Ribuan mahasiswa dikabarkan akan kembali menggelar aksi demo tolak UU Cipta Kerja Omnibus Law di Istana Negara. Aksi demo itu rencananya akan digelar pada Selasa (20/10/2020) atau tepat setahun Joko Widodo menjabat sebagai presiden periode kedua.

Polisi Berjaga / foto Ilustrasi

Aksi demo ini rupanya dipelopori oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Dikatakan oleh Koordinator Aliansi BEM SI, Remy Hastian jika pertemuan antara mahasiswa dengan Stafsus Milenial Presiden di aksi sebelumnya tidak berarti apa-apa.

Kini para mahasiswa pun tetap ngotot untuk bisa bertemu dengan Jokowi secara langsung.

"Yang menemui massa aksi bukan orang yang kami harapkan. Staf Khusus Milenial bukan representatif dari Presiden Republik Indonesia, BEM SI akan turun aksi damai lagi tepat 1 tahun kerja Bapak Jokowi dan Bapak Ma'ruf Amin," kata Remy melalui keterangan pers pada Sabtu (17/10/2020).

Remy menegaskan, tuntutan para mahasiswa masih tetap sama yakni untuk membatalkan UU Cipta Kerja melalui Perppu dan meminta pemerintah fokus dalam penanganan kasus Covid-19.

Bahkan BEM Si mengecam tindakan pemerintah yang justru berusaha mengintervensi gerakan dan suara rakyat yang menolak Omnibus Law.

"Juga mengecam berbagai tindakan represif aparatur negara terhadap seluruh massa aksi," tegas Remy.

Di sisi lain, Remy tetap meminta agar mahasiswa yang ikut terjun ke lapangan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yakni dengan menggunakan masker, face shield, hand sanitizer, dan obat-obatan pribadi.

Sebelumnya pada Jumat (16/10/2020) Stafsus Milenial Jokowi, Aminuddin Ma'ruf diutus Istana untuk menemui para mahasiswa yang demo di Patung Kuda.

Aminuddin pun mendapatkan titipan dari mahasiswa berupa tuntutan rakyat yang menginginkan Omnibus Law dibatalkan.

"Pernyataan sikap dari teman-teman BEM SI akan saya sampaikan, tidak kurang tidak lebih. Semuanya terkait UU Cipta Kerja," kata Aminuddin kala itu.

Diketahui, sejak disahkan pada Senin (5/10/2020) UU Cipta kerja langsung menuai kontroversi dari beberapa pihak.

Terjadi aksi demo pun di beberapa wilayah di Indonesia oleh para buruh dan mahasiswa hingga ormas Islam.***