Tercatat  ada 18 pelamar CPNS pada formasi guru penjaskes di SMPN 2 Lemahabang. Semuanya mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di awal-awal seleksi pertama. Dari 18 orang itu, menyisakan 3 orang pelamar CPNS dengan grade tiga besar yang berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) September kemarin. Salah satunya, Himawan Juliansyah S.pd. Guru honorer jebolan Unsika yang juga bertugas SMPN 2 Lemahabang ini, harus gigit jari gegara hasil nilai SKB nya kalah poin dengan peserta lainnya dengan selisih tipis 1 poin. Dirinya, mendapatkan nilai 50,12 sementara pelamar lainny yang diketahui asal SD swasta di Cikampek, meraih nilai 51,12. 
Himawan Juliansyah S.pd, Peserta CPNS Karawang Gugur di SKB

"Kalau SKD saya sudah ikut kali kedua dengan tahun ini, nah SKB baru perdana saya ikuti. Awalnya optimisi lolos, tapi mungkin karena banyak terkecoh pertanyaan 100 item dengan durasi 90 menit itu, menjadi seleksi akhir baginya, sebab kalah satu poin saja, ya sudah gugur, " Katanya kepada pelitakarawang.com, Senin (12/10).

Saat SKD sebut Himawan, ia raih nilai 315 dan bertengger di posisi kedua terbaik, kemudian saat SKB dari tiga orang, hanya 2 yang hadir dan mengerjakan soal yang langsung di gelar di Kanreg Bandung tersebut lengkap dengan APD. Hasilnya, masih saja di posisi kedua. Entah karena sudah nasib memamg belum di beri kesempatan lolos CPNS tahun ini, mungkin bisa di dapatkan di tahun-tahun berikutnya. Lagi pula, dirinya masih berusia 27 tahun dan peluang mendaftarkan lagi sebagai abdi negara, masih berpeluang bisa dilakukan. "Sistem seleksinya bagus, transparan dan akuntabel, cuma karena saya sering banyak koreksi jawaban saat SKB gegara ragu, eh ternyata nilainya malahan berkurang, gak tahu kalau gak banyak koreksi mah, hehehe, " Kelakarnya. (Rd)