Polda Metro Jaya kembali mengamankan ribuan massa aksi yang melakukan kerusuhan saat demo menolak Omnibus Law di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/10). Sebagaian besar yang diamankan masih berstatus pelajar.

Total 1.377 Massa Demo Ditangkap di Jakarta: Asal Bekasi, Bogor hingga Banten

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan, massa aksi perusuh yang diamankan kebanyakan berasal dari luar Jakarta. Mereka datang dari Bekasi, Bogor, Depok hingga Tangerang.

“Rata-rata anak-anak sekolah dan pengangguran yang datang dari 3 jurusan, Jawa Barat melalui Bekasi, Bogor, melalui Depok dan Banten melalui Tangerang, itu sudah kita amankan,” kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya Rabu (14/10).Menurut Yusri, pola yang digunakan massa perusuh sama dengan aksi demo menolak Omnibus Law pada Kamis (8/10). Di akhir unjuk rasa, mereka berbuat anarkistis.

“Ini modus yang dilakukan, setelah unjuk rasa yang sebenarnya, pasti di akhir selesai pasti akan ada oknum-oknum, para perusuh yang memang mau melakukan kegiatan anarkis dan itu terjadi kemarin,” kata dia.Total yang diamankan oleh Polda Metro Jaya dan Polres jajaran sebanyak 1.377 massa. 80 persen di antaranya adalah anak-anak sekolah,demikian dilansir dari Kumparan

“Ada 1.377 yang kita amankan, baik itu sebelum unjuk rasa dan pasca unjuk rasa. Dari 1.377 ini, dievaluasi 75-80 persen adalah anak-anak sekolah. Kurang lebih 900, 800 sekian. Bahkan ada 5 anak SD yang umurnya sekitar 10 tahun," ujarnya**