Anggaran Pilkades 2021 disiapkan Pemkab bagi 177 Desa gelombang II sebesar Rp19 Milyar. Namun, tahapan yang mulai pertengahan Oktober 2020 akan membuat panitia Pilkades gigit jari selama Oktober - Januari, sebab anggaran Pilkades yang bersumber dari APBD Karawang itu, diperkirakan baru bisa cair pertengahan Februari 2021, lantas dari mana para panitia Pilkades mendapatkan honorariumnya sepanjang akhir 2020 tersebut ? 

Kepala DPMD Karawang, Agus Mulyana baru-baru ini mengatakan, bahwa anggaran Pilkades itu sebagaimana aturan Perbup hanya ada di dua sumber, yaitu APBD dan APBDes. Untuk APBD, duit yang disiapkan untuk Pilkades, tidak memungkinkan cair di November - Desember ini karena terkendala teknis selama masa pandemi Covid-19. Tapi dipastikan akan mulai turun di awal tahun 2021, hanya saja sebut Agus, disebut awal tahun, juga tidak memungkinkan cair di bulan Januari, tetapi diperkirakan pada pertengahan Februari. Begitupun kalau mengandalkan anggaran dari Dana Desa misalnya, sangat jarang ada anggaran cair di bulan Januari. Sehingga, untuk sementara bisa diantisipasi lewat APBDes terlebih dulu, itupun kalau memungkinkan. "Iya, anggaran itu nanti cair sekitar pertengahan Februari 2021, " Katanya. 

Adapun untuk alokasinya, sebut Agus dari anggaran APBD itu, salah satu itemnya ada pos untuk BPD di Pilkades tahun 2021 mendatang, yang pihaknya sebut sebagai anggaran monitoring. Sebab, panitia Pilkades bertanggungjawab melaporkan setiap tahapan dan progres Pilkades itu dengan BPD. "Dari pos anggaran APBD untuk Pilkades tahun ini, ada pos untuk BPD khusus monitoringnya, " Katanya. 


Menyikapi itu, Ketua Panitia Pilkades Pasirtanjung Kecamatan Lemahabang, H Anwar mengatakan, teknis anggaran memang beresiko saat Pilkades di gelar awal-awal tahun keterlambatannya. Maka, karena sumber anggaran Pilkades itu bukan saja dari APBD, panitia harus mensiasati dari APBDes yang sebelumnya memang sudah harus dianggarkan pemerintah desa. Bahkan, sudah menjadi lazim bahwa aset berupa bengkok sawah yang masuk PADes misalnya, harus di kosongkan untuk di sewakan sementara saat perhelatan Pilkades untuk menutupi kekurangan anggaran panitia Pilkades selama bekerja yang tidak tercover oleh APBD. "Jadi ya harus bisa di siasati di APBDes, walaupun APBD itu pasti cair meskipun terlambat nantinya, " Pungkasnya. (Rd)