DPC Barisan Nasionalis Pancasila (BNP) sindir kurang responnya Pemkab Karawang terhadap masyarakat pesisir Karawang yang tengah di hempas banjir Rob dua hari terakhir. Fasilitas rumah, warung, Musala hingga lahan tambak dan sawah yang banyak rusak di terpa banjir laut tersebut, belum begitu serius di tangani dampaknya. Bahkan, jauh sebelum rob, pesisir Karawang yang jadi aset wisata Era Bupati Achmad Dadang, Tanjung Baru, juga luput dari pembenahan dan revitalisasi pengembangannya, baik infrastruktur maupun kebencanaan.


Ketua DPC BNP Karawang, Deni Firdaus mengatakan, banjir rob bukan saja merusak sarana warga di daratan dan bibir pantai, tetapi juga fasilitas wisata seperti di Tanjung baru Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya Kulon dua hari terakhir. Meskipun "jarang" terawat oleh Pemkab, wisata yang di buka sejak Bupati Ahmad Dadang ini, masih tetap ramai di kunjungi ribuan masyarakat dan sangat penomenal pada tahun 2003 lewat tembang Darso, masih jauh dari revitalisasi. Bahkan cenderung ada pembiaran oleh pemda karawang tanpa ada perhatian sama sekali. Termasuk, saat lokasi itu, di hempas bencana alam rob kali ini yang cenderung lambat penanggulangannya. "Padahal wisata Tanjung Baru salah adalah satu dari sekian aset pemda Karawang yang sama seperti wisata yang lain. Salah apa dengan wisata yang satu ini, sampai tidak ada perhatian sama sekali, " Tanyanya.

Pembiaran dan akhirnya terbengkalai sambung Deni, ini harus di rubah pola pikir dan kebijakan Pemkab. Kembalikan, kejayaan nama tanjung baru sebagai lokasi wisata kebanggan masyarakat pesisir Karawang. Revitalisasi harus dilakukan, termasuk penanggulangan kebenacanaan juga harus di antisipasi. "Jelas kami menyoroti ini, sebab pembiaran dan terbengkalai itu berlangsung lama, termasuk saat rob seperti sekarang ini, " Pungkasnya. (Rd)