Selama tiga bulan terakhir, Tim Reaktif, Aktif dan Tanggap Gizi (Rantang) dari Paud Al Firdaus, Paud Al-Bayan dan Dapur Dison Kecamatan Cilamaya Kulon, sasar kegiatan sosial dengan pemberian makanan bergizi kepada 8 anak BGM di Desa Pasirukem dan Pasirjaya. Dengan empat rundak rantang berisi makanan empat sehat lima sempurna, tim yang setiap hari memasak dan menyiapkan sajian makanan olahan lengkap dengan susu dan buah-buahan ini, menuntaskan program yang di sponsori PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field.


"Kami sadar 8 anak stunting berdasarkan data dari Puskesmas, Alhamdulillah selama tiga bulan, tim rantang yang distribusikan makanan bergizi 6 kali setiap Minggu ini, ada progres peningkatan berat badan (BB). Walaupun, kita harap ini tidak terhenti tiga bulan saja untuk mengukur kesuksesan progres pemberian gizi bagi anak stunting dan gizi kurang, " Kata Tim Rantang Yayah Nur Aziyah, Senin (16/11).

Yayah menambahkan, program dari Dinas Kesehatan untuk penanganan gizi kurang dan sunting memang ada, seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa biskuit dan susu. Tetapi pihaknya, lebih pada penyempurnaan gizi melalui empat sehat lima sempurna, dimana setiap hari di antarkan ke rumah-rumah sasaran berupa masakan sayuran, nasi, buah-buahan, biskuit, susu hingga lauk pauk dan makanan ringan. Wal hasil, memang ada peningkatan progres yang baik untuk berat badan dan tinggi badan selama tiga bulan berjalan. Hanya saja, sebut Yayah, kesuksesan ini tidak bisa di ukur dari waktu yang hanya tiga bulan. Sebab, pertanyaannya adalah, setelah program tuntas, lantas mereka makan apa? "Sebab Kebanyakan balita gizi kurang dan stunting yang saya temui ini, kasusnya terjadi karena faktor ekonomi dan SDM orangtuanya, " Katanya.

Karenanya, sambung Yayah, Cilamaya Kulon ini yang masuk dibawah garis merah kasus stunting dam gizi kurang, diharapkan bisa ada perluasan dan keberlanjutan. Yang sudah berjalan lewat program tim rantang ini bisa bertahan, kemudian sisanya bisa merambah ke desa lain, khususnya bagi keluarga pra sejahtera yang sangat membutuhkan gizi bagi tumbuh kembang anak-anaknya, khususnya di usia 0 - 2 tahun. "Program dan anggaran dari Pertamina EP ini tuntas tiga bulan terhitung pekan kemarin, kita justru berpikir setelah program selesai, apakah mereka mampu kembali makan dengan empat sehat lima sempurna ditengah keterbatasan ekonomi? Makannya, saya harap ini ada keberlanjutan dan perluasan khusus bagi warga pra sejahtera, " Pungkasnya. (Rd)