BMKG beri peringatan terkait cuaca ekstrim akibat munculnya siklon 96S.

Ini menjadi perhatian bagi masyarakat yang ingin beraktivitas di luar rumah karena khawatir muncul iklim tak bersahabat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terkait pertumbuhan bibit siklon tropis dengan kode "96S" di laman resminya, bmkg.go.id.

Wilayah yang terdampak antara lain Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Adapun di wilayah-wilayah tersebut berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang pada tanggal 8-9 Desember 2020 mendatang.

Selain itu, potensi gelombang laut dengan ketinggian 1,5-2,5 meter diprakirakan terjadi di wilayah Perairan Bengkulu.

Potensi gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter diprakirakan terjadi di wilayah Perairan Barat Lampung, Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan serta Perairan Selatan Jawa.

Selanjutnya, potensi gelombang laut dengan ketinggian 4-6 meter diprakirakan terjadi di wilayah Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah.

BMKG mengimbau nelayan dan kapal yang melintas di wilayah perairan tersebut untuk waspada dan berhati-hati.

Untuk diketahui, berdasarkan pantauan BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC), bibit siklon tropis "9GS" terpantau berada di Samudra Hindia sebelah selatan Banten.

Hujan

Kemudian pada Sabtu, 5 Desember 2020 pukul 19.00 WIB, bibit siklon tersebut berada di 8.7 LS dan 105.3 BT, atau sekitar 350 kilometer selatan barat daya Jakarta.

Sistem "96S" memiliki tekanan udara minimum di pusatnya sebesar 1005 hPa dengan kecepatan angin maksimum 25 knot atau sekitar 45 kilometer per jam.

Dari hasil pemodelan cuaca numerik, bibit siklon tropis tersebut diprakirakan mengalami peningkatan kecepatan angin yang signifikan pada hari Selasa (8/12/2020).

Bibit siklon tropis ini berpotensi menjadi siklon tropis pada Selasa malam atau Rabu pagi dengan pergerakan ke arah tenggara-selatan menjauhi wilayah Indonesia.***tsy