Pada tanggal 6-7 Desember 2020, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memprediksi cuaca buruk di sebagian wilayah Jawa Barat.

Hal ini dikarenakan ada sirkulasi siklonik di sebelah selatan Pulau Jawa yang bergerak dari arah barat ke timur.

BMKG

Hal ini menyebabkan wilayah Jawa Barat mengalami peningkatan curah hujan.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko, Asep Firman Ilahi, Minggu 6 Desember 2020 menuturkan, sedikitnya ada tujuh wilayah yang berpotensi besar terdampak bencana akibat cuaca buruk, yaitu pertama wilayah Sukabumi di Kadudampit, Caringin, Nagrak, Cicurug, Cidahu, dan Parakan Salak.

Kedua, wilayah Cianjur, yaitu di Cugenang, Pacet, Cianjur, Mande, Karangtengah, Sukaluyu, Ciranjang, Cikalong Kulon, Sukaresmi dan Cipanas.

Ketiga, sekitar Waduk Cirata, Keempat, wilayah Bandung Barat di Cipeundeuy, Cipatat, dan Cikalong Wetan.

Kelima wilayah Purwakarta di Maniis. Keenam, wilayah Kabupaten Bogor di Cariu, Tanjung Sari, Sukamakmur, Cisarua, Ciawi, Caringin, Cigombong, Megamendung, Babakan Madang, Sukaraja, Citeureup, Jonggol, Kelapa Nunggal, Dramaga, Ciampea, Ciomas, Taman Sari, Cijeruk, Pamijahan, dan Tenjolaya.

Ketujuh, wilayah Kota Bogor di Bogor Utara, Tanah Sareal, Bogor Tengah, Bogor Barat, Bogor Selatan dan Bogor Timur.

Menurut Asep, cuaca buruk itu akan berdampak kepada pengendara, kerusakan bangunan, kerusakan jembatan, serta gangguan lalu lintas karena genangan dan longsor kecil.

"Dapat menyebabkan kerusakan juga pada tanggul-tanggul sungai dan potensi longsor pada tempat-tempat dengan kemiringan tinggi," kata Asep.

Ia menyarankan agar masyarakat terus waspada dengan rajin memperbarui informasi cuaca melalui akun media sosial maupun situs BMKG yang resmi.

"Berhati-hati beraktivitas di luar rumah dan tidak keluar rumah jika tidak penting, mengamankan dokumen-dokumen penting, mematikan peralatan elektronik," tuturnya.***