Cegah banjir di Kali Cilamaya akibat tanggul yang jebol tanpa perbaikan, pemerintah desa Muara Kecamatan Cilamaya Wetan, berjamaah membuat tanggul manual di sepanjang tanggul longsor sekitar 40 meter. Sedikitnya, 30 bambu dan 200 karung tanah di tambah biotek 50 meter, di kokohkan demi antisipasi luapan sungai Cilamaya di Dusun Krajan II RT 08/04. 


Kades Muara, Iyos Rosita mengatakan, tanggul longsoran sepanjang 40 meter di Kali Cilamaya itu, mengancam limpas airnya ke pemukiman warga lebih luas jika tidak segera di perbaiki. Karenanya, lewat swadaya, pemerintah desa habiskan 30 bambu, biotek 50 meter dan 200 karung tanah, di buat sebagai material penahan air jika sesekali meluap di musim penghujan seperti saat ini. "Itu longsor, jadi sudah gak ada tanggulnya, ya kita bersama-sama benahi secara manual, " Katanya, Selasa (1/1).

Kalau longsor di Kali Bawah sebutnya, itu sudah di benahi langsung PUPR, hanya saja yang ini (Kali Cilamaya_red) sudah diajukan ke Balai Besar Waduk dan Sungai (BBWS), cuma katanya sebut Iyos, kabarnya tidak bisa direalisasikan tahun ini dengan alasan keterbatasan anggaran yang terpangkas oleh Covid-19. "Yang ini sudah di ajukan ke BBWS, cuma gak bisa direalisasikan tahun ini karena Covid-19, " Pungkasnya. (Rd)