Pilkada serentak 9 Desember 2020 tuntas. Meskipun rekapitulasi masih berlangsung di tingkat KPUD, hasil dari hitung cepat dan lembaga serta intansi pemerintah sudah memberikan catatan Paslon Bupati/Walikota yang diperkirakan menang dan kalah di Pilkada. Para ulama, turun gunung lewat pesan dan nasihatnya untuk meredam konflik dan gesekan berkepanjangan yang bisa merusak persatuan umat, salah satunya datang dari Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Barat, KH Hasannuri Hidayatullah.

Kepada redaksi pelitakarawang.com, Pimpinan Pesantren Ashidiqiyah Cilamaya, Karawang ini mengatakan, bahwa, namanya kontestasi tidak mungkin semua pesertanya menang, karena pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Bahkan, hal itu diperkuat biasanya sebelum pemilihan lewat deklarasi peserta pilbup untuk siap menang dan siap kalah. Sekarang ini, sambung Gus Hasan, Pilkada dan proses pencoblosanya sudah selesai, antusiasme masyarakat yang ia lihat juga luar biasa, bahkan saat menyalurkan hak pilihnya di Cilamaya, ia apresiasi masyarakat yang sangat patuh pada protokol kesehatan.

"Pilkada sudah selesai, sebelum pemilihan semua Paslon sudah menyepakati integritas siap menang dan siap kalah. Dan tidak mungkin semua pesertanya menang, " Katanya, Sabtu (12/12).

Meski secara resmi KPUD di masing-masing daerah belum resmi mengumumkan pemenang dalam pesta demokrasi ini, namun sudah hampir semua Quick Count dari hampir semua lembaga survei sudah di rilis dan biasanya hasilnya tidak jauh berbeda. Ia berpesan, untuk yang menang jangan jumawa dan merasa hebat bahkan sombong, karena kemenangan itu diraih selain hasil ikhtiyar adalah merupakan anugrah Allah SWT. Syukuri kemenangan dengan cara yang mendidik dan santun di lihat oleh masyarakat dan jangan lupa selalu mohon pertolongan kepada Allah SWT dalam mengemban amanat jabatan 5 tahun ke depan dan mampu merealisasikan janjinya kepada masyarakat. "Rangkul semua elemen masyarakat bahkan yang kemaren sebelum pilkada berbeda dukungan dengan yang menang. Seperti itulah semestinya menjadi pemimpin, mampu menyatukan semua unsur-unsur masyarakat jangan sampai terkotak, " Ujarnya.

KH Aning Amrullah dan KH Hasannuri Hidayatullah

Sementara bagi yang kalah, Gus Hasan melanjutkan, tetap bersabar dan ikhlas dalam menerima hasil yang ada, sebagai seorang yang ber agama Islam pada khususnya, kita mengimani sepenuh hati akan adanya ketentuan atau Taqdir Allah Ta'ala. "Mari dukung kebijakan pemerintah yang terpilih jika nanti maslahat untuk masyarakat, kritisi jika tidak, tapi tetal dalam koridor yang tetap saling menjaga dan mengayomi, " Ujarnya.

Terpisah, Pimpinan Pesantren Al Burdah Kecamatan Cilamaya Kulon, KH Aning Amrullah mengatakan, bagi Paslon yang diprediksi menang, ia harapkan bisa menahan diri dan kurangi syukuran secara horizontal kepada pendukung dan masyarkatnya. Jika patuh, ia menyarankan cukup dengan virtual saja.

Karena situasi covid dan menjaga gesekn pskilogis dengan pihak yang kalah. Artinya, Utamakn syukuran secara vertikal keada Alloh SWT lewat doa-doa. Sementara bagi yang kalah, ia pesankan agar Alloh menghargai ikhtiar lahir batin mereka yang telah banyak silaturahmi dan berdo'a, Allah lebih catat sebagai amal baik, betatapun ketentuan di Lauhul Mahfud dan ketentuan takdir-Nya, belum memihaknya. 

"Mari kita do'akan mereka yang menang, semoga amanah, yang kalah legowo berjiwa besar, yang menang bersyukur dan saling merangkul, " Pungkasnya. (Rd)