Menjadi "spesialis" Penjabat Sementara (Pjs) Kades saat Pemerintahan Desa kosong karena ditinggal wafat kades lamanya, Staff Kantor Kecamatan Tempuran, H Muhyiddin lebih nyaman tetap dengan status Pjs, ketimbang nyalon Kades secara penuh. Meskipun, beberapa PNS angkatannya selaku eks Sekdes PNS, mulai banyak memilih jalan nyalon sebagai Kades di 177 Desa serentak tahun 2012 ini. 

Muhidin

"Selalu ditunjuk dan dipercaya oleh Camat dan Pemkab sebagai Pjs saja saya bersyukur. Tapi untuk minat nyalon sebagai Kades, ia memilih menahan diri karena lebih nyaman sebagai Pjs Kades ketimbang harus jadi Kades beneran hasil pemilihan, " Kata Muhyidin kepada pelitakarawang.com, Jumat (11/12). 

Dirinya sudah menjabat Pjs di Desa Tanjungjaya, kemudian di Desa Cikuntul untuk kali kedua ini, bahkan terus berjalan sampai terpilihnya kades baru hasil Pilkades di bulan April mendatang. Jadi, menjadi bagian sebagai Pjs yang memimpin pemerintahan desa saja, di syukurinya, meskipun rekannya yang juga sesama PNS eks Sekdes memilih nyalon sebelum pensiun. "Kata pak Camat mah, ya jadi spesialis PJs saja dan membantu tugas-tugas pemerintahan desa, " Kayanya. 

Lain halnya dengan eks Sekdes PNS lainnya, Hanafi. Dirinya memilih maju sebagai Calon Kades di Desa Karyamukti Kecamatan Lemahabang sebelum masa pensiun. Selain di dorong warga dan keluarganya, majunya ia di panggung Pilkada, karena ingin berbuat lebih baik dan banyak bagi masyarakat desa. "Iya, mantap nyalon, walaupun pensiun sekitar 1 tahun lagi, " Ujarnya. 

Eks Sekdes PNS lainnya yang digadang maju adalah, Anas Nasuha di Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon. Staff kasie Kesos Kecamatan ini, memilih mengabdi untuk pemerintah desa dan warga Sukajaya dan berminat maju pada Pilkades 21 Maret 2021 mendatang. (Rd)