Jelang akhir tahun, progres kontruksi pasar Cilamaya semakin meningkat. Akhir November kemarin, revitalisasi yang digarap PT Barokah Putera Delapan bersama mitranya Asosiasi Pengusaha Pasar Indonesia (Asparindo) itu, sudah mencapai 60 persen. Terang saja, pasar yang di addendum terbaru wajib menuntaskan pekerjaan 17 April 2021 ini, menyedot perhatian para pejabat Pemkab Karawang melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev), Rabu (2/12). Perwakilan pejabat yang di komandoi Kabag Pertanahan Setda Karawang Andi Muryadi ini, juga menghadirkan para pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, Disperindag dan Camat Cilamaya Wetan. 

"Maksud dan tujuan kedatangannya ke Pasar Cilamaya ini, adalah monitoring dan evaluasi progres revitalisasi pasar Cilamaya. Melihat perkembangannya, karena ditargetkan April 2021 tuntas, jadi saat ini sudah 60 persen. Hanya memang, progres yang baik masih belum sebanding dengan jumlah pedagang yang sudah masuk uang muka 30 persen untuk pemenuhan kios-kios yang sudah di sediakan. Semoga dengan progres semakin baik, pemenuhan itu bisa kembali meningkat, " Kata Andy Muraydi disela-sela pertemuan. 

Sementara itu, pejabat Dinas PUPR Yana Suryana mengatakan, pihaknya mengapresiasi perkembangan progres pembangunan pasar Cilamaya ini. Hanya saja, ia ingatkan agar pihak pengembang bisa prioritaskan fasilitas umum dan fasilitas sosialnya sebelum relokasi ketempat ini. Termasuk, sebut Yana adalah persoalan Drainase untuk saluran air yang bisa di bicarakan dua arah bersama Dinas PUPR nantinya. "Prioritaskan soal fasos fasumnya, semoga bisa dipenuhi sebelum di launchingkan, " Pesannya.

Para Pejabat Pemkab Karawang Saat Monitoring dan Evaluasi Progres Pembangunan Pasar Cilamaya

Dirut PT Barokah Putera Delapan, H Sobari Sobirin mengatakan, pihaknya siap melaksanakan amanah dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Adendum terbaru, karena diharapkan April sudah bisa rampung dan ditempati proses konstruksinya. Namun demikian, dirinya menyayangkan, karena progres sudah 60 persen, pemohon kios baru ada 37 unit yang uang mukanya 30 persen di penuhi. Sisanya, baru ada yang biaya booking Rp5 juta sampai Rp10 jutaan saja. Pihaknya, sudah memberikan Surat Peringatan (SP) 1 sampai akhir November kemarin, ternyata sebut Sobari, masih belum ada penambahan yang berarti. Karenanya, pihaknya akan keluarkan lagi SP berikutnya yang diharapkan pemenuhan 30 persen itu, bisa segera di penuhi, karena ia memastikan bahwa bulan Ramadan ini, para pedagang sudah bisa menempati pasar baru Cilamaya. "Dengan mempekerjakan 50 orang lebih pekerja, April juga insha Allah kita tuntaskan. Ya kita berharap, pemenuhan DP 30 persen itu, bisa optimal kedepan, sebab dari sekitar 400 kios yang kita sediakan, baru 37 unit saja yang sudah menuju DP30 persen " Ujarnya.
Para Pejabat Pemkab Karawang Saat Monitoring dan Evaluasi Progres Pembangunan Pasar Cilamaya

Lebih jauh ia menambahkan, fasos fasum sebutnya, siap dikerjakan dan bahkan saat ini bersamaan dengan kontruksi fasilitas MCK juga tengah disiapkan, termasuk pengelolaan sampah pasar paska beroperasi nanti juga siap di koordinasikan, baik dengan Dinas LH dan pengamaman pasar. Untuk itu, ia berharap para pedagang melalui Ikatan Pedagang Pasar Cilamaya (IPPC) untuk sama-sama berkomunikasi kaitan kendala, keluhan maupun hambatan, agar kedepan saat waktunya relokasi semuanya bisa lancar dan sukses. "Fasos Fasum termasuk urusan pengelolaan sampah, kita sudah siap memprioritaskan, " Pungkasnya. (Rd)