Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan tim pencari menemukan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Dalam konferensi pers di atas KRI John Lie 358, tim menunjukkan sejumlah puing, seperti bagian ban, badan pesawat juga life vest penumpang.

“Ditemukan pecahan karena terbukti ada live vest, juga warna bagian pesawat, juga bagian dari ada registrasinya, ditemukan dari kedalaman 23 meter,” jelas Hadi pada Minggu (10/1).

Badan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Ditemukan

Ia melanjutkan penyelam juga melaporkan visibility (jarak pandang) di bawah air cukup jelas, sehingga memudahkan pencarian.

Ia berharap hingga sore ini bisa ditemukan bagian lain dari pesawat dan korban sehingga bisa dilakukan pengangkatan.

“Mudah-mudahan bisa diangkat kalau tidak ada perubahan arus. Untuk kondisi sekarang, arus bagus, jarak pandang juga bagus,” imbuhnya.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dipastikan jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1). Sebelumnya pesawat hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.

Pesawat sejatinya terbang dari Jakarta menuju Pontianak dan seharusnya tiba di Bandara Supadio pada pukul 15.15 WIB.

Pesawat membawa 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru. Penumpang terdiri dari 43 orang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.

Sementara dilakukan pencarian, baik di Jakarta maupun Kalimantan Barat dilakukan proses pengambilan sampel DNA dari keluarga penumpang.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan sebagian besar penumpang pesawat adalah warga Kalbar.

“Kalau saya lihat sebagian besar warga Kalbar. Sudah sekitar 40-an keluarga (yang diambil sampel DNA). Kalau sudah ada saudara di Jakarta diambil sampelnya, di sini tidak diambil,” ujar Sutarmidji di Bandara Supadio. **cnnindonesia