Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, Oma Miharja Rizki menyambut baik rencana Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) yang akan memanfaatkan keberadaan radio swasta untuk optimalisasi pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Karawang.
Oma Miharja


"Tentunya, dengan belum bisa terlaksananya pembelajaran tatap muka karena masih tingginya angka penyebaran covid-19, memaksa kegiatan belajar mengajar di Karawang tetap dilaksanakan dengan jarak jauh. Oleh karena itu, optimalisasi PJJ perlu dilakukan agar pembelajaran tetap bisa berjalan baik dengan diikuti seluruh peserta didik," ujar Oma, Kamis (28/1).

Pasalnya, jelas Oma, sejauh ini pelaksanaan PJJ yang dilakukan dengan cara daring (dalam jaringan) belum bisa berjalan optimal menyusul adanya peserta didik di satuan pendidikan yang tidak bisa mengikutinya karena adanya sejumlah kendala, khususnya kendala utama yaitu orang tua atau siswa tidak memiliki android.

"Begitu juga dengan PJJ luring dengan cara siswa atau orang tua datang ke sekolah mengambil tugas, atau sebaliknya guru mendatangi rumah siswa untuk memberikan tugas, kami rasa tidak pas diterapkan saat Karawang berstatus zona merah, karena sangat berisiko terjadinya penularan," ucapnya.

Maka, tegas politisi Partai Demokrat ini, rencana pelaksanaan PJJ luring via radio dengan memanfaatkan keberadaan radio swasta di berbagai wilayah Karawang agar bisa dijangkau atau diikuti seluruh peserta didik merupakan salah satu langkah tepat untuk mengoptimalkan pelaksanaan PJJ.

Terlebih, lanjut Oma, upaya untuk bisa merealisasikan rencana tersebut tidak akan sulit. Pasalnya, Karawang telah memiliki gambaran dengan berjalannya pelaksanakan PJJ via radio di beberapa wilayah dengan memanfaatkan radio milik Pemkab Karawang, Sturada.

"Kami berharap Disdikpora segera menindaklanjutinya berkerjasama dengan Diskominfo dan radio radio swasta di berbagai wilayah Karawang. Sehingga PJJ via radio secara menyeluruh secepatnya bisa terealisasi," harapnya.

"Insyaallah PJJ via radio ini bisa diakses seluruh peserta didik. Selain harga radio yang tak semahal hp android, radio juga bisa diakses melalui hp di luar android. Namun, kami juga meminta Pemkab Karawang tetap bisa memfasilitasi peserta didik jika nantinya masih ada yang terkendala karena tidak memiliki akses radio," pungkas Ketua Umum DPC BMI Karawang ini.**rls