Program Karawang Cerdas bagi Mahasiswa di kampus keagamaan nampaknya masih asing. Pasalnya, di saat sejumlah Mahasiswa asal Karawang yang berkuliah di Kampus Negeri dan Swasta, baik di Karawang maupun luar Karawang, di beri kuota untuk Mahasiswanya mendapatkan program tersebut, lain halnya yang di rasakan Mahasiswa di Kampus STAI Ashidiqiyah Karawang. Perguruan tinggi yang sudah terakreditasi program studi dan institusinya ini, menyebut bahwa Karawang Cerdas dengan anggaran belasan juta pertahun per mahasiswa itu, belum menyentuh optimal pada Mahasiswa Karawang yang berkuliah di Program Studi Manajemen Pendidikan Islam tersebut. 
H Mohammad Iqbal ST MH


Dikatakan Ketua STAI Ashidiqiyah Karawang, H Mohammad Iqbal ST MH, ia memang sempat dimintai Mahasiswanya untuk menandatangani rekomendasi ajuan program Karawang Cerdas di tahun 2020 kemarin, jumlahnya sekitar 5 Mahasiswa saja. Namun, di sepanjang tahun itu, tidak ada laporan pencairan. Lain halnya dengan Mahasiswa asal Karawang yang berkuliah di UIN Bandung misalnya, justru dirinya sering mendapatkan informasi bahwa program Kacer tersebut cair. "Sempat ada karena memintai rekomendasi, itu juga gak banyak, tapi kesininya juga gak jelas, " Katanya, Selasa (26/1). 

Lebih jauh Iqbal berharap, kuota dan besaran Kacer bagi Mahasiswa asal Karawang dimintanya agar transparan dan bisa tepat sasaran termasuk kepada Mahasiswa di perguruan tinggi berbasis agama. Sebab, kampus di komplek pesantren Ashidiqiyah ini, juga memiliki hak mahasiswanya mendapatkan program tersebut untuk memperingan biaya perkuliahan. Lebih dari itu, kriteria prestasi maupun mahaiswa kurang mampu, bukan tidak ada di kampus STAI untuk memenuhi pra syarat Kacer tersebut. Tapi memang pihak kampus dan mahasiswa cenderung tidak di gandeng lebih optimal untuk pengadaan program di perguruan tinggi yang sudah meluluskan 4 angkatan ini. "Kalau harus ada Mou dan kerjasama antara pihak kampus dengan Dinas Pendidikan dan Pemkab Karawang soal Kacer ini, kami siap. Karena Mahasiswa kami juga memiliki hak mendapatkan program tersebut, " Pungkasnya. (Rd)