Identitas mayat yang ditemukan terbungkus plastik dan kasur dengan kondisi terikat di akses jalan Bayur - Kiara Kecamatan Cilamaya Kulon sudah dibeberkan pihak Kepolisian. Bahkan, korban yang sebelumnya di laporkan hilang ini, di duga jadi korban penculikan lantaran keluarganya sempat di kontak pelaku dengan uang tebusan Rp400 juta. Korban sendiri, teridentifikasi setelah pihak keluarga mendatangi RSUD Karawang, Rabu petang, sampai di ketahui bahwa mayat yang di temukan warga setempat yang sedang lari pagi itu, adalah seorang Mahasiswa Semester III Universitas Telkom Bandung Asal Desa Sirnabaya Kecamatan Telukjambe Timur yang juga putera dari pejabat Peruri Karawang. 

Ilustrasi

“Korban diketahui bernama Fathan Ardian Nurmiftah (19) warga Teluk Jambe,” kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana, Kamis (14/1).

Terungkapnya identitas korban diketahui setelah salah satu pihak keluarga yang mengenal celana yang dipakai korban disusul ciri ciri khusus seperti kawat gigi, tahi lalat dan gigi yang patah.

“Salah satu keluarga yang ikut datang ke Rsud mengenali celana yang di pakai korban, awalnya kedua orang tuanya sempat mengaku jika mayat tersebut bukan anaknya,” terangnya.

Setelah beberapa jam, pihaknya mendapat informasi jika pihak orang tua telah mengakui jika mayat yang ditemukan adalah anaknya yang hilang dan kini sudah mengikhlaskannya.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan forensik terkait penyebab kematian korban diketahui karena hantaman benda tumpul dibagian belakang kepala yang mengakibatkan pendarahan.

“Ada luka hantaman benda tumpul dibelakang kepala dan sedikit lebam di sebagian tubuh korban,” jelasnya. (Rd/rls)