Sebanyak enam kabupaten dan kota di Jawa Barat pekan ini menjadi zona merah atau kawasan risiko tinggi penyebaran Covid-19. Zona merah tersebut adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan Kabupaten Bandung yang minggu lalu masuk risiko tinggi, saat ini masih menempati risiko tinggi.

Begitupun dengan Kabupaten Karawang yang sudah menjadi zona merah sejak enam minggu terakhir.

"Kabupaten Tasikmalaya ini yang harus kita perhatikan bersama, terdapat kenaikan yang cukup tinggi. Pada saat minggu lalu masih risiko rendah (Zona Kuning) namun saat ini tanggal 18-24 Januari langsung masuk risiko tinggi. Sebaliknya Kabupaten Ciamis yang minggu kemarin risiko tinggi, saat ini menjadi risiko sedang (Zona Oranye)," kata Setiawan di Gedung Sate, Senin (25/1).

Kabupaten Indramayu, katanya, dari risiko rendah atau zona kuning pada periode 11-17 Januari, kini langsung loncat menjadi risiko tinggi atau zona merah.
Foto Ridwan Kamil

Kabupaten Karawang pun masih terus masuk di dalam zona merah atau resiko tinggi.

"Kabupaten Bekasi dari risiko sedang, saat ini menjadi risiko tinggi. Sebaliknya Kabupaten Bandung Barat yang awalnya risiko tinggi, saat ini menjadi risiko sedang. Kemudian Kota Bekasi risiko tinggi minggu lalu, saat ini masih risiko tinggi. Kota Depok turun dari risiko tinggi, saat ini risiko sedang," katanya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan akan mencermati penanganan Covid-19 di Kabupaten Karawang.

Sebelumnya, penanganan Covid-19 di Kota Tasikmalaya sudah membuahkan hasil.

"Karawang masih tetap, jadi ini minggu ke-6 berturut-turut Karawang zona merah, ini akan menjadi perhatian kami. Setelah kami dinas kemarin ke Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, kemungkinan saya pertengahan minggu dan Forkopimda akan ke Karawang memastikan kita bisa menurunkan zona merah yang sudah enam minggu berturut-turut," katanya.

Angka keterisian rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jabar, katanya, terus menurun.

Kini, katanya, ada di angka 70 persen, setelah beberapa waktu lalu sempat di angka 80 persen dan 77 persen.

"Berkat gedung-gedung baru ya, dan kebijakan memindahkan pasien Covid-19 yang gejala ringan dari rumah sakit, maka BOR (Bed Occupancy Rate) rumah sakit sekarang ada di 70 persen," katanya.

Data Terbaru KARAWANG

Tingkat kematian pasien Covid-19 di Jabar, katanya, masih rendah di angka 1,2 persen.Begitupun dengan angka kesembuhan yang masih di atas nasional.***