Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Efendi, menyebut jika Pembelajaran Tatap Muka ditunda selama dua bulan kedepan.

Dede Yusuf

Kondisi saat ini ditengah lonjakan kasus cpvid-19, tidak memungkinkan dilakukan Pembelajaran Tatap Muka, sehingga PJJ menjadi solusi yang bisa diambil untuk saat ini.

"Jadi masih akan PJJ dalam 2 bulan ini, sambil melihat penyebaran covid-19. Jika masih tinggi, pembelajaran tatap muka akan sangat berbahaya bagi siswa. Pemerintah tidak menginginkan terjadi klaster pendidikan," tutur Dede di Majalaya, Minggu (10/1/2021).

Dua bulan merupakan perhitungan awal, mengingat vaksin akan mulai dibagikan pekan ini yang mana tahap pertama diberikan kepada tenaga kesehatan.

Hasil dari vaksin baru akan diketahui setelah dua pekan, termasuk efektivitasnya terhadap penyebaran covid-19.

"Jika dalam dua pekan (setelah vaksin dibagikan) terlihat ada pengurangan penyebaran, artinya sudah bisa berhitung kapan pembelajaran tatap muka dilakukan," katanya.

Dengan demikian, Dede berharap agar masyarakat dan pelajar bersabar untuk bisa melakukan pembelajaran tatap muka.

Selama itu, dia juga berharap agar masyarakat tidak lelah dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Bantu petugas medis, bantu aparat keamanan. Kondisi saat ini hampir seluruh ruang isolasi di rumah sakit sudah penuh. Jadi mari kita jaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan," tutupnya,berita dikutip Pelita Karawang dari Web Ayo Bandung.