Pemerintah sudah memulai pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 sejak 13 Januari 2021 silam. Program ini diawali dengan suntik vaksin ke Presiden Jokowi.

Foto Ilustrasi : Seorang Supir Bus Angkutan

Pelaksanaan program vaksinasi ini dibagi menjadi empat tahap. Kini, program vaksinasi Covid-19 yang masih memasuki tahap satu menyasar kalangan tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan selama pandemi Covid-19.

Kendati demikian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan agar vaksinasi Covid-19 tak hanya memprioritaskan tenaga kesehatan saja.

Menhub Budi Karya berharap operator transportasi juga mendapatkan prioritas untuk vaksinasi Covid-19 karena keseharian mereka berhubungan langsung dengan banyak orang.

Usulan tersebut disampaikan Budi Karya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR RI yang berlangsung pada, Senin 25 Januari 2021.

"Tidak hanya pramugari, tapi sopir bus, kenek, kondektur, sopir taksi, mereka juga harus divaksin," ungkap Budi Karya, dikutip dari situs berita Polda Metro Jaya.

Budi Karya melanjutkan penjelasannya, terdapat enam kelompok prioritas penerima vaksinasi Covid-19. Hal itus sebagaimana telah diatur melalui peraturan pemerintah.

Prioritas vaksinasi Covid-19 ini diatur berdasarkan Permenkes Nomor 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

“Pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lain,” ujar Budi Karya.

Budi Karya menuturkan prioritas kedua tokoh masyarakat/agama, pelaku perekonomian strategis, perangkat daerah kecamatan, perangkat desa, dan perangkat RT RW setempat.

Kemudian, prioritas ketiga vaksinasi Covid-19 antara lain guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, atau setingkat/sederajat, dan perguruan tinggi.

Selain itu, ada juga aparatur kementerian/lembaga, aparatur organisasi perangkat pemerintah daerah, dan anggota legislatif yang menjadi prioritas vaksinasi Covid-19.

“Keempat, masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi menjadi prioritas penerima vaksin virus corona urutan kelima. Prioritas terakhir adalah masyarakat sipil dan pelaku perekonomian lainnya,” imbuh Menhub Budi Karya.

Sementara itu, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto melaporkan vaksinasi tahap pertama menyasar 1,73 juta jiwa.

Ia juga menyebut sebanyak 179.000 orang telah melakukan vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Jumlah tersebut berdasarkan catatan data per Selasa, 26 Januari 2021.

Pemerintah juga sudah membuat jadwal untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Bahkan, Jokowi meminta akan diselesaikan pada Desember mendatang.

Sehingga, ada percepatan vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat Indonesia dalam rangka mencegah penularan virus Covid-19. Terlebih, Indonesia merupakan salah satu negara di ASEAN yang mengawali vaksinasi Covid-19.***)