Tahun 2020 silam, pemerintah India memblokir TikTok dan 58 aplikasi asal China terkait alasan privasi dan keamanan. Awalnya masih dipertimbangkan bisa dicabut kembali, blokir itu kini telah diputuskan akan dilakukan secara permanen.

Foto Aplikasi Tiktok

59 aplikasi asal China itu diblokir di Juni 2020 menyusul konflik perbatasan dengan China yang mengakibatkan 20 tentara India tewas. Saat itu, Kementerian Informasi India masih memberi kesempatan para pengelola aplikasi untuk mematuhi aturan.

Selain TikTok, aplikasi tenar lain yang dicekal termasuk WeChat dari Tencent dan UC Browser buatan Alibaba. Setelah mereka menjawab berbagai pertanyaan dari pemerintah India, disimpulkan bahwa hasilnya tidak memuaskan.

“Pemerintah tidak puas dengan tanggapan atau penjelasan dari para perusahaan itu. Karena itulah, pelarangan 59 aplikasi tersebut saat ini jadi permanen,” sebut beberapa media di India mengutip sumber terkait, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (27/1/2021).

Belum ada tanggapan dari TikTok mengenai berita ini. Sebelumnya, mereka sempat percaya diri akan kembali diizinkan beroperasi di India.

Sebelumnya, Kominfo India menyebut aplikasi yang dilarang itu berpotensi mengancam kedaulatan dan integritas India. Tak sampai dis itu, pada buan September, India memblokir lagi 118 aplikasi moblie asal China, termasuk game populer PUBG.

Setelah beberapa kali mencoba kembali agar diizinkan beroperasi, PUBG Corporation akhirnya menyerah dan mengumumkan akan menghentikan semua layanan dan akses gamenya ke pengguna di India.

Sejak 30 Oktober 2020, PUBG Mobile Nordic Map: Livik dan PUBG Mobile Lite berhenti berfungsi. Hak merek PUBG Mobile akan dikembalikan kepada pemilik properti intelektual dan Tencent Games tidak lagi memiliki hak atas franchise game tersebut di India. Kini TikTok akan menyusul jadi kenangan di sana.***totabuan.