BMKG menyampaikan peringatan dini hujan lebat di Pulau Jawa, pada 24 hingga 25 Februari 2021.

Berdasarkan perkiraan cuaca pada hari Rabu (24 /2) yang diunggah di media sosial instagram milik BMKG, terdapat tekanan rendah di Samudera Hindia yang menyebabkan intenitas curah hujan naik.

Banjir di Karawang

"Terdapat pola tekanan rendah yang terjadi di Samuera Hindia tepatnya di Selatan Pulau Jawa yang berdampak pada intensitas curah hujan yang berada di beberapa wilayah Pulau Jawa seperti di sebagian Bnnten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur," kata Efa Septiani, Prakirawan BMKG .

Ia menjelaskan, adanya potensi hujan lebat disertai dengan angin kencang dan petir di beberapa wilayah seperti Lampung, Bengkulu, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Sedangkan di Kalimantan diprediiksi hujan lebat di Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan. Sementara di Sulawesi berpotensi terjadi di Goorontalo, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara dan juga Papua serta Papua Barat.

Hujan disertai dengan angin kencang, petir dan kilat berpotensi terjadi di Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan dan juga Kalimantan Tengah.

Sementara itu untuk tanggal 25 Februari, BMKG memperkirakan secara umum cerah berawan namun beberapa wilayah seperti Bengkulu, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Banten, DKI Jakarta, Bali , NTB dan NTT berpotensi hujan sedang.

Sedangkan hujan lebat terjadi di Jawa Tengah, JAwa BArat, Jawa Timur, sebagian Nusa Tenggara Barat, Bali, Kalimantan Utara, Papua dan Papua Barat.

Tak hanya itu, hujan lebat dibeberapa daerah ini pun memurut BMKG berpotensi banjir . Dari data BMKG, 6 provinsi di Pulau Jawa yang berstatus siaga banjir, adalah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur.***BMKG