Bantuan bagi korban terdampak banjir luapan sungai Cilamaya memang sudhs berdatangan, baik dari Dinas Sosial, BPBD, PMI hingga komunitas. Bantuan biasa datang, dominasi berupa Mie Instan dan air mineral. Namun, sebenarnya apa saja yang dibutuhkan para korban banjir yang di perkirakan lambat surut di Cilamaya Wetan ? 


di Ungkapkan warga Dusun Krajan 1 Desa Muara Kecamatan Cilamaya Wetan, Dyah. Dirinya memiliki anak batita, jangankan mau evakuasi sendiri ke tempat yang lebih aman, akses jalan utama Muara juga sudah tidak bisa dilewati sejak Senin pagi. Dirinya, masih bertahan di rumah meskipun air masih menggenangi rumahnya hingga se lutut orang dewasa. Rasa cemas dan tidak bisa tidur, bisa menyelimutinya sepanjang malam ini, karena ia akan bisa keluar rumah, seandainya ada jemputan perahu karet dari aparat. "Akses jalan pada tutup sejak pagi, saya punya batita kalau memaksakan pergi, bagaimana nanti, " Keluhnya. 

Masih kata Dyah, warung-warung lebih banyak tutup dan sudah dilalui aksesnya, bahkan lampu Senin malam, masih padam. Sehingga, yang dibutuhkan warga sepertinya adalah Pampers bayi, susu bayi, lilin, obat hingga makanan. Karena, selain tidak bisa masak, dampak penyakit juga mengancam. 

"Alhamdulillah masih ada warung yang buka walaupun terendam banjr juga," Ungkapnya. (Rd)