Dari total 38 Karyawan, Puskesmas Sukatani Kecamatan Cilamaya Wetan, hanya menyuntikan vaksin sinovac pencegahan Covid-19 pada 12 orang karyawannya. Selain Kepala Puskesmas H Bayo Sukarya yang absen di vaksin karena memiliki riwayat Hipertensi, sejumlah bidan dan pegawai lainnya juga tidak di suntik karena faktor lainnya.
Kegiatan Vaksinasi Nakes di Puskesmas Sukatani, Cilamaya Wetan


Kasubag Puskesmas Sukatani Syarifudin mengatakan, dirinya menjadi orang pertama yang di suntik imunisasi vaksin sinovac di wilayah kerja Puskesmas Sukatani. Karena, kepala Puskesmas absen di vaksin, Kamis (4/2) gegara memiliki riwayat hipertensi. Dari 38 karyawan, diakui Syarif, hanya 12 yang di vaksin, karena beberapa diantaranya ada yang hamil, menyusui, ada yang memiliki riwayat Jantung, Asma, Hipertensi, bahkan ada juga masih dalam masa isolasi. "Iy, saya pertama yang di vaksin, bersama 12 karyawan lain. Soalnya yang gak di vaksin mah ada yang hamil, menyusui dan memiliki riwayat penyakit bawaan, " Ujarnya.

Paska di suntik, Alhamdulilah sebut Syarief, tidak ada epek samping dan gejala apa-apa, semua teman-teman yang di suntik, sampai malam juga ada keluhan apa-apa dan sehat semua. "Untuk itu, kita berharap kedepan masyarakat jangan ragu soal keamanan vaksin untuk tubuh. Dan diharapkan, daya serap vaksinasi di Cilamaya cukup tinggi pada waktunya, " Ungkapnya. (Rd)