Gempa bumi kuat melanda lepas pantai timur Jepang pada Sabtu (13/2). Badan Meteorologi Jepang melaporkan, gempa tersebut berkekuatan 7,3 dan pusat gempa berada di lepas pantai prefektur Fukushima pada kedalaman 60 km.

Gempa dilaporkan mengguncang gedung beberapa waktu setelah bergetar sekitar pukul 23:00 waktu setempat. Bencana alam ini memicu tanah longsor dan membuat 100 orang luka-luka. Namun sejauh ini belum ada laporan kerusakan besar dan tidak ada peringatan tsunami dikeluarkan.

Salah satu Bangunan Terdampak Gempa

Juru bicara pemerintah, Katsunobu Kato, mengatakan dalam sebuah pengarahan yang disiarkan oleh penyiar publik NHK sekitar 950.000 rumah tangga tanpa listrik pascagempa. Pemadaman listrik tampaknya terkonsentrasi di timur laut Jepang, termasuk Fukushima dan prefektur tetangga.

Pemilik Tokyo Electric Power Company Holdings, menyatakan hingga saat ini tidak ada tanda bahaya di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi dan Daini atau di pembangkit nuklir Kahiwazaki-Kariwa. Perusahaan tersebut pun menyatakan tidak ada perubahan pada tingkat radiasi di sekitar pabriknya.

Gempa yang melanda Fukushima ini hanya beberapa minggu sebelum peringatan 10 tahun gempa pada 11 Maret 2011. Peristiwa ini menghancurkan timur laut Jepang dan memicu tsunami besar yang menyebabkan krisis nuklir terburuk di dunia dalam seperempat abad.

Gempa bumi kerap terjadi di Jepang, salah satu daerah seismik paling aktif di dunia. Jepang menyumbang sekitar 20 persen gempa bumi berkekuatan 6 atau lebih besar di dunia.**