Untuk memaatikan keikutsertaan dalam vaksinasi tahap dua, masyarakat umum diminta untuk mendaftar online jika belum terdata oleh aparat pemerintahan. Ketua Harian Satgas Covid-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, sebaiknya masyarakat mengakses website atau medsos resmi pemerintah untuk pendaftaran online. Hal itu disampaikan Daud pada acara jumpa pers Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Jumat siang (26/2/2021).

orang di vaksin Corona

"Selain pemerintah di kabupaten kota juga gencar melakukan pendataan, bagi yang berkesempatan bisa mendaftar online silahkan membuka situs atau medsos resmi pemerintah" katanya.

Menurut Daud, sasaran prioritas untuk vaksinaai Covid-19 tahap ke-2 ini adalah tenaga kesehatan, TNI/Polri, ASN yang berada di garis depan dan lansia.

"ASN yang berada di garis depan maksudnya yang dalam tugasnya langsung berhadapan dengan masyarakat. Sedangkan tenaga kesehatan adalah mereka yang belum vaksinasi di tahap pertama", ujar Daud.

Untuk tahap kedua ini Daud menjelaskan, sudah ada beberapa kabupaten kota yang sudah memulai. 

"Kita targetkan paling lambat tanggal 1 Maret semua daerah sudah memulai vaksinasi. Khusus untuk anggota TNI Polri vaksinasi dilakukan di tempat atau institusinya masing-masing  dan vaksinnya sudah didistribusikan, baik ke daerah maupun ke instansi TNI/Polri" jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, menurut Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Marion Siagian, untuk melayani Lansia yang tidak mempu mendatangi fasilitas kesehatan, pemerintah akan menggunakan layanan mobile vaksinasi untuk mendatangi lansia.

"Ini terobosan dari Pak Gubernur, karena banyak lansia yang secara fisik berhalangan untuk datang ke faskes, makanya kita jemput bola" ungkap Marion.

Marion juga menyampaikan, daerah yang sudah menerima vaksin, agar segera menggelar vaksinasi, karena dikhawatirkan vaksin akan rusak jika disimpan terlalu lama***ts