Desa-desa yang ada di Jawa Barat memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk mensejahterakan masyarakatnya, namun pembangunan desa seringkali mengalami hambatan, salah satunya di Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung yang perlu mendapat perhatian lebih dalam hal pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. 

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Wakaf Salman bersama tim KKN Universitas Muhammadiyah Bandung 2021, menggelar program 1000 Desa, yang menyasar desa yang membutuhkan peningkatan kualitas dalam berbagai bidang. 

Direktur Utama Wakaf Salman M. Khirzan N. Noe'man mengatakan, untuk di Desa Cimenyan ini, Kompleks Pendidikan Khairina menjadi sasaran penerima program sanitasi dan urban farming, seperi mesin filtrasi air RO (Reverse Osmosis), hidroponik, akuaponik, dan berbagai fasilitas pendidikan.

Menurut Khirzan, mesin filtrasi air RO dihadirkan untuk memberikan akses air bersih sehingga kualitas sanitasi di sana menjadi lebih baik, sementara  hidroponik dan akuaponik dapat digunakan siswa maupun masyarakat desa untuk bercocok tanam di area terbuka yang tersedia.

"Kita berharap hidroponik dan akuaponik dapat menghasilkan produk sayur dan buah yang berkualitas untuk diperjual belikan. Lalu, hasilnya bisa dinikmati kembali oleh masyarakat," kata Khirzan, di Kompleks Pendidikan Khairina, Sabtu (20/03/2021).

Khirzan menegaskan, Wakaf Salman akan terus bertanggung jawab terhadap pemberdayaan kompleks terpadu Khairina Cimenyan dan diharapkan kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang banyak bagi seluruh lapisan masyarakat di Kompleks Khairina. 

"Program ini akan belanjut di kota/kabupaten lain sesuai program kita 1000 desa. Ini sesuai program urban farming Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil," ucapnya.

Sementara itu, Pengelola Kawasan Terpadu Kompleks Khairina, Farid, memberikan apresiasi dengan adanya program 1000 desa karena program ini memberikan contoh kepada masyarakat untuk bisa bertani di lahan yang sempit.

"Program ini untuk pemberdayaan kepada masyarakat, bagaimana kita bisa bertani di lahan yang sempit," ujarnya.***Ts