Calon Kades petahana Desa Langgensari Kecamatan Cilamaya Kulon, H Entang Syatori kembali berkompetisi dalam gelaran Pilkades yang menyisakan 4 hari lagi. Kades religius jebolan Pesantren Bunten Cirebon dan Pesantren Caringin Banten ini, terbukti sukses memimpin desa yang di apit Desa Kiara dan Sukamulya. Baik infrastruktur jalan hingga turap yang mulus di pelosok desa dan akses pertanian,  maupun sosial dan keagamaan yang umbuh subur selama memimpin 6 tahun terakhir. 
H Entang Syatori, Calon Kades Langgensari Nomor Urut 2 Bersama Istri


Dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkades 3.040 yang akan tersebar di 8 TPS, Calon nomor urut 2 ini optimis, masih diberi kepercayaan dan kesempatan serta restu kembali menjadi pimpinan pemerintahan desa 6 tahun kedepan. 

"Tidak ada kampanye, kerumunan dan hal-hal yang memang melanggar protokol kesehatan, saya percayakan kepada masyarakat dengan silaturahmi, memohon doa restu, dan beri kesempatan kembali melanjutkan tata kelola pemerintahan dan pembangunan desa sepisan maning (Sekali lagi_red), insha Allah, saya pegang teguh kepercayaan itu, baik dari tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, tokoh seniman hingga para petani, " Kata Entang Saat ditemui di kediamannya di Dusun Pangasinan RT 03/01 tersebut. 

Memimpin pemerintahan desa, diakui Entang, bukan perkara mudah. Pro kontra menjadi hal biasa untuk pendewasaan demokrasi di masyarakat. Namun, merupakan hal yang lazim dan sah-sah saja, ketika 6 tahun memimpin desa kebelakang, bukti-bukti keberhasilan diharapkan bisa bermanfaat dan mendapat apresiasi dari masyarakat agar kiranya berlanjut di masa-masa mendatang. Tata kelola keuangan desa, baik dana yang bersumber dari dana transfer desa, aset maupun PADes selalu di proporsikan untuk kepentingan masyarakat Langgensari, seperti infrastruktur jalan, rumah layak huni (Rulahu), jembatan, turap di akses irigasi pertanian, ekonomi maupun pemberdayaan, Alhamdulillah sebut Entang, semua itu bisa terealisasi secara bertahap sesuai ajuan masyarakat yang di sampaikan di forum-forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Namun, setiap kebijakan, tentu saja ada ketidaksempurnaan, maka apapun itu, ia harus bisa melaksanakan PR - PR di tahun-tahun berikutnya sebagai wujud "Tashoruful Imam 'Ala Al Ra'iyyah Man'utun Bil Mashlahah" yaitu kebijakan pemimpin yang harus selalu memberi mashlahat bagi masyarakatnya. "Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilanjutkan agar tidak dari nol lagi, ini demi kemaslahatan masyarakat, baik sarana jalan, jembatan, turap maupun kegiatan sosial keagamaan lainnya. Solusinya ya itu, Sepisan maning, " Ajaknya. 

Masyarakat Langgensari sambung Entang, begitu heterogen, baik petani, pedagang, PNS maupun profesi lainnya, semua ini, selalu di serap aspirasi dan harapannya, betapapun realisasinya mempertimbangkan skala prioritas yang mendesak dibutuhkan. Tapi Alhamdulillah, sikap guyub, gotong royong, bahu membahu selalu jadi semangat masyarakat Langgensari. Karenanya, ia berharap, Pilkades saat ini, bisa terus kondusif, tertib, dan di jauhkan dari peluang-peluang gesekan antar masyarakat Langgensari. "Semoga semua tahapan dan pelaksanaannya diberikan kelancaran, Pilkades bisa aman, tertib dan sukses, " Harapnya. (Rd)