Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, mengatakan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, telah mengeluarkan 13 kali guguran lava pijar.

Gunung Merapi

Lava tersebut meluncur sejauh 1 Kilometer (Km) ke arah barat daya pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.

"Teramati 13 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke barat daya," kata  Hanik melalui keterangan tertulisnya,  Sabtu (6/3/2021).

Selama periode pengamatan itu, Merapi juga mengalami 50 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm selama 8-100 detik, serta lima kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-9 mm selama 8-24 detik.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah.

Cuaca di gunung itu cerah berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur, barat, dan barat laut dengan suhu udara 14-23 derajat Celsius, kelembaban udara 64-85 persen dan tekanan udara 569-708 mmHg.

 BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga sampai sekarang.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.***Ts