Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengungkapkan identitas salah satu dari dua pelaku bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Sigit mengatakan salah satu identitas pelaku yakni L.


"Terkait identitas pelaku, inisial L. Yang bersangkutan merupakan kelompok pelaku beberapa waktu lalu telah kita amankan," kata Sigit, Minggu (28/3).

Sigit menambahkan, L tergabung dengan jaringan JAD atau Jamaah Ansharut Daulah. Pelaku juga pernah melakukan aksi di Jolo, Filipina.

"Kelompok ini terkait atau tergabung dengan kelompok yang pernah melaksanakan operasi di Jolo, Filipina. Untuk inisial pelaku sudah kami dapatkan dan kita akan tindak lanjuti dengan pemeriksaan DNA untuk bisa dipertanggungjawabkan," tutur Sigit.

Lebih lanjut, eks Kabareskrim itu mengatakan pelaku menggunakan bom panci. Hal itu terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi.

"Ledakan yang terjadi adalah ledakan susait bom dengan menggunakan bom jenis bom panci," ucap Sigit.

"Terkait dengan pengungkapan, selalu kita lihat barang bukti dan lain-lain. Seperti penyelidikan atau penyidikan. Pengembangan akan terus dilakukan dan kita perintahkan tadi, jika mengetahui perencanaan maka segera amankan," tutup dia.

Sebelumnya, bom meledak sekitar pukul 10.30 WITA. Total ada dua pelaku yakni seorang laki-laki dan perempuan. Mereka menggunakan motor matic dengan nomor polisi DD 5984 MD.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan menyebut, identitas pelaku laki-laki berinisial L. Sedangkan perempuan belum diketahui karena hancur.

Dalam menjalankan aksinya, dua pelaku memasuki pelataran dan pintu gereja katedral. Sebab saat itu memang tengah ada misa Palma, rangkaian ibadah Paskah.

Lalu dua terduga pelaku akan masuk ke dalam gereja. Tapi, langkah mereka dihentikan oleh seorang satpam Katedral bernama Kosmos.

Tidak lama setelah itu, bom meledak dan melukai 20 masyarakat termasuk Kosmos. Sedangkan dua pelaku tewas di lokasi kejadian.***

Sumber : Kumparan