Pasca banjir bukan saja penyakit kulit dan diare yang menjangkit sejumlah warga di Kabupaten Karawang namun terlaporkan pula oleh Satgas Covid -19 kabupatenn setempat yang merilis tidak kurang 400 orang dalam sehari terdata positip terpapar Corona.(6/3/2021).

Sudah terduga dari awal untuk terdampak banjir Karawang pada pasca banjir bakal mendongkrak angka terpapar Corona akibat banyak orang berkumpul dalam pengungsian akan lebih kencang penyebaran virus.

Diakui pihak Satgas Covid-19 Karawang sudah bekerja keras untuk tekan penyebaran virus Corona dan upaya-upaya maskimal tampak ditempuh namun ada yang terlupakan,sebut Shandika Mubarak salah satu mahasiswa UPB Karawang, yakni masih minimnya kesadaran bermasker dan beradaptasi lingkungan oleh warga tertentu pada saat berkumpul.

Tak sedikit warga pedesaan tidak ketahuan telah tertular virus Corona pasca bertandang ke kota atau rumah sanak famili yang berada di zona merah di Kabupaten Karawang, dan kemudian akibat yang bersangkutan enggan kontrol kesehatan ke puskesmas atau dokter selanjutnya secara perlahan virus yang bersarang menyebar ke orang lain disekitarnya, ungkap Shandika." Dugaan itu muncul berdasarkan fakta-fakta yang terpapar kebanyakan ada hubungan pertalian kekeluargaan atau persahabatan diantara pasein lama dan baru,", terangnya.

Untuk itu, saya minta Pemkab melalui Dinkes untuk sosialisasikan kepada masyarakat Karawang yang sudah merasakan ciri atau tanda virus covid ada dalam tubuhnya untuk berobat ke puskesmas terdekat. " Tak hanya itu, kepada warga yang sudah merasa gejala -gejala juga untuk bisa terbuka dan mengingatkan kepada orang di sekelilingnya (terapkan 5 M,red),bahkan sangat bagus bila terang-terangan  tentang apa yang sedang dirasakan agar ada usaha saling menjaga," Tandas Shandika.

Shandika juga sebutkan masih banyak warga Karawnag tak percaya adanya virus  covid dan kurangnya PHBS diberlakukan untuk diri dan lingkungannya merupakan penunjang kuat dan sulit tercegahnya virus Corona di Tanah Karawang.

Untuk itu pula, sambung Shandika,jangan hanya penyekatan daerah vital dipusat kota oleh satgas Covid -19 dalam waktu tertentu namun penyekatan wilayah juga wajib diberlakukan di daerah-daerah kecamatan tertentu yang angka Coronanya tinggi,Pungkasnya.**sd