Rancangan Istana Negara di Ibu Kota Baru, Kalimantan Timur, jadi perbincangan publik sepekan terakhir. Desain berwujud burung Garuda itu membikin penasaran sekaligus menuai kritik.

Fakta Istana Garuda di Ibu Kota Baru

Usut punya usut, desain tersebut merupakan karya seniman asal Bali, Nyoman Nuarta, yang juga perancang patung Arjuna Wijaya. Kenyataan bahwa desain dirancang seorang pematung pun mengundang tanya para arsitek. Berikut hal yang perlu diketahui terkait desain Istana Negara sejauh ini:

Dirancang Seniman Nyoman Nuarta

Nyoman Nuarta pun buka suara terkait konsep Istana Negara yang ia gagas. Pemilihan Garuda tersebut terutama diniatkan buat mengubah citra Kalimantan yang identik sebagai kawasan pertambangan.

"Citra Kalimantan yang lekat dengan tambang dan hutan, harus diperbaiki dengan menyodorkan sebuah ikon baru yang memadukan antara seni, sains, dan teknologi. Istana Negara akan dengan cita rasa estetik sebuah karya seni, dengan penggunaan sains, serta teknologi dalam mewujudkannya," kata Nuarta, Rabu (31/3).

Dikritik Ikatan Arsitek

Ikatan Arsitek Indonesia mempertanyakan proses sayembara Istana di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara. Adapun yang dipersoalkan adalah keluarnya nama Nyoman Nuarta sebagai pemenang kompetisi tersebut.

Sekretaris Jenderal Ikatan Arsitek Indonesia, Ariko Andikabina, mengatakan pihaknya khawatir kalau benar waktu yang diberikan hanya 12 hari. Sebab, bisa saja hasilnya malah kurang maksimal.

"Untuk sayembara bangunan publik yang lain kita memerlukan waktu yang cukup. Sedang untuk bangunan sepenting ini, untuk kepala negara, orang nomor 1 di negeri ini kenapa didesain dengan 1 hari? Dengan asumsi 12 bangunan dalam 12 hari ya," kata Ariko saat dihubungi, Kamis (1/4).

Sumber : Kumparan