Jelang Munggahan, komplek makam waliyullah Syekh Quro Pulobata Desa Pulokalapa Kecamatan Lemahabang, rutin menggelar ritual haul. Namun, peringatan haul penemuan Maqom syekh Quro ke 163 Masehi yang akan di peringati pada Minggu (12/4) mendatang, tidak akan seramai tahun-tahun sebelumnya. Alasan pandemi dan menghindari kerumunan pencegahan Covid-19, haul wali asal Campa itu, hanya akan menyuguhkan ritual inti saja tanpa ada pagelaran wayang golek, maupun arak-arakan keliling kampung dengan beragam replika. 
Komplek depan makam syekh Quro Pulobata Desa Pulokalapa Kecamatan Lemahabang


Panitia Haul Syekh Quro ke 163 Masehi, Anwar mengungkapkan, kegiatan haul hanya akan di gelar dengan kegiatan inti saja agar tidak menghilangkan "Tali Paranti" giat rutinan di komplek makam Syekh Quro di masa Pandemi Covid-19 ini. Ia menyebut, kegiatan inti tersebut antara lain babaritan, doa berjamaah, ijab kabul kuncen maupun sholawatan dan taushiyah dari MUI Kecamatan Lemahabang. Tidak ada sebut Anwar, pagelaran wayang golek, kompetisi olahraga dan arak-arakan keliling kampung untuk cegah penyebaran Covid-19, "Semua di pusatkan di belakang komplek makam. Tidak ada acara besar, hanya ritual inti saja nanti bakda Ashar Minggu (10/4) mendatang," Katanya kepada pelitakarawang.com, Senin (4/4).

Haul ke 163 ini, sambungnya sebatas mengundang para tokoh masyarakat saja. Adapun bagi pesiarah yang datang, dipersilahkam ikut gabung dan mengambil air sumur awisan setelah ijab qobul dengan kuncen. "Saya berharap, komplek makam ini bisa terwujud revitalisasinya yang konon 2022 mendatang, sehingga bisa lebih representatif lagi kedepan, " Pungkasnya..(rd)