Warga di tiga desa di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mendadak menjadi jutawan dan miliader , usai lahan miliknya dibebaskan untuk pembangunan proyek Petrochemical Complex Jabar, dan uang pembayarannya dicairkan.

Wajah-wajah sumringah warga terdampak pembangunan proyek Petrochemical Complex Jabar , terlihat saat proses penandatanganan pelepasan lahan, Kamis (15/4/2021) pagi. Mereka menerima uang pelepasan lahan senilai ratusan juta rupiah hingga Rp3 miliar.

Untuk pembayaran pelepasan lahan pada tahap pertama ini, total ada 531 warga di tiga desa di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang mendadak menjadi jutawan dan miliader, yaitu meliputi Desa Sukaurip, Desa Tegalsembadra, dan Desa Sukareja, Kecamatan Balongan.

Pembayaran pelepasan lahan ini masih akan terus berlanjut sampai minggu depan. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Indramayu, hanya membatasi sebanyak 55 orang/hari untuk proses administrasi.

Kepala BPN Kabupaten Indramayu, Ristendi Rahim mengatakan, uang pembayaran pelepasan lahan langsung masuk ke rekening warga pada hari ini juga. "Proses pencairannya sekitar tiga jam setelah proses administrasi selesai dilakukan," tegasnya.

Dia mengatakan, dari 531 warga yang lahannya dibebaskan tersebut, total luasnya mencapai 162,12 hektare. "Kami berharap, warga tidak konsumtif dalam memanfaatkan uang hasil pembebasan lahan ini," tuturnya.

Pada pencairan tahap kedua nantinya, ada warga di tiga desa yang giliran menerima pembayaran pembebasan lahan , yakni Desa Majakerta, Desa Balongan, dan Desa Limbangan, yang nilainya ditaksir lebih besar dari pada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur,berita dikuitp Pelita Karawang dari situs Sindonews.

Salah satu warga yang lahannya dibebaskan, Waskani mengaku mendapatkan uang pembebasan lahan senilai Rp900 juta, untuk mengganti lahan sawahnya seluas 3.000 meter persegi. "Senang bisa dapat uang. Nanti uangnya mau dipakai beli sawah lagi," ungkapnya.***