Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri, memastikan seluruh titik penyekatan di Jawa Barat bakal dijaga petugas gabungan selama 24 jam.

Menurut dia, para petugas akan bersiaga di setiap posko penyekatan secara bergiliran setiap delapan jam.

Karenanya, dalam sehari semalam disiapkan tiga regu personel di seluruh posko penyekatan.

"Kami sudah menyiapkan ploting personelnya untuk memastikan titik penyekatan selalu dijaga," kata Irjen Pol Ahmad Dofiri saat ditemui di GT Palimanan Tol Cipali, Kabupaten Cirebon, Kamis (29/4/2021).

Foto ilustrasi

Ia mengatakan, jumlah personel yang disiagakan di tiap titik penyekatan berbeda-beda bergantung pada lokasi dan kapasitasnya.

Sebab, kata Dofiri, kapasitas posko penyekatan di jalur tol dan jalur arteri akan berbeda sesuai karakternya masing-masing.

Nantinya, terdapat 158 titik penyekatan yang tersebar di berbagai lokasi di wilayah hukum Polda Jabar.

"Ada 22 titik penyekatan berada di jalur tol, dan 136 titik lainnya di jalur arteri," ujar Ahmad Dofiri.

Foto ilustrasi

Ia menyampaikan, posko penyekatan beroperasi selama masa Operasi Ketupat Lodaya 2021 yang dilaksanakan pada 6 - 17 Mei 2021.

Selama periode tersebut, setiap kendaraan dari luar daerah yang terjaring di titik penyekatan akan diputarbalikkan ke daerah asalnya.

Hal tersebut dilaksanakan untuk mendukung larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Petugas gabungan yang disiagakan di titik penyekatan terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan instansi terkait lainnya," kata Ahmad Dofiri.***ts