Pekan pertama Ramadan 1442 H, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersama Penasihat DWP Kemenag RI Eny Retno Yaqut melakukan kunjungan kerja ke Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Di kota berjuluk Bumi Paguntaka ini, Menag Yaqut Cholil memberikan arahan dan pembinaan kepada segenap ASN Kanwil Kemenag Kaltara, serta menyapa para tokoh lintas agama dalam balutan pertemuan silaturahim.

Hadir, Sekda Prov Kaltara Suriansyah, Walikota Tarakan H. Khairul beserta jajaran Forkopimda, FKUB, Kakanwil Kemenag Kaltara Suriansyah, para Kakankemenag Kab/Kota, dan pimpinan ormas keagamaan di Kalimantan Utara.

Menag mengajak untuk terus menjaga dan merawat wajah Indonesia khususnya di wilayah perbatasan. "Bagaimana kita bersama-sama menjadikan Kaltara sebagai wajah dan cermin Indonesia. Mari kita jaga bersama," pesan Menag di Tarakan, Sabtu (17/4/2021).

"Kaltara berada di wilayah perbatasan dan berhadapan langsung dengan negara Malaysia. Kita akan malu dilihat Malaysia bila kehidupan beragama dan pembangunan tidak berjalan dengan baik," sambungnya.

Menah berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus kepada Kaltara. Menag juga mengajak para tokoh agama dan masyarakat, FKUB, serta pemerintah daerah dalam proses pembangunan di bidang keagamaan, termasuk dalam menghadapi ekstemitas dan intoleransi.

Kepada jajarannya, Gus Menteri menekankan bahwa Kemenag milik semua agama. Sebagai etalasa Kemenag, KUA ke depan harus bisa melayani semua agama.

"Kami akan dorong agar semua kecamatan yang ada di Kaltara memiliki gedung KUA yang representatif dalam melayani. Dalam waktu dekat Kemenag juga akan launching revitalisasi 1.000 KUA di Indonesia. Namun saya tidak ingin gedung KUA yang akan dibangun di Kaltara nanti hanya sekadar gedung kosong," pesan Menag.

"Saya akan kembali ke sini untuk melihat perkembangan yang jauh lebih maju dari saat ini," harapnya.

Yaqut Cholil Qoumas

Dalam pertemuan tersebut Menag menyerahkan secara simbolis bantuan operasional dari Kemenag kepada ormas keagaman, bantuan renovasi rumah ibadah di Kaltara serta penandatangan prasasti peletakan batu pertama asrama haji transit Tarakan dan pembangunan KUA. ***Ts