Pemerintah Kabupaten Karawang, Senin (5/4/2021) siang mengikuti kegiatan Verifikasi Lapangan (verpal) secara online oleh Kementerian Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (Kementerian PPPA RI).


Verifikasi tersebut dilaksanakan dalam rangka pemberian penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) yaitu bentuk pengakuan atas komitmen dan Peran pada Pimpinan Kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan jeadilan gender melalui strategi Pengarusutamaan Gender (PUG).

Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana hadir dalam verifikasi lapangan secara virtual melalui aplikasi zoom. Sementara sejumlah Kepala OPD melaksanakan secara virtual di Lantai 3 Gedung Singaperbangsa Pemda Karawang. Acara ini juga dihadiri Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sri Rahayu Agustina.

Bupati Cellica dalam kesempatan tersebut mengatakan terus berupaya melakukan penguatan kapasitas kelembagaan dan meningkatkan implementasi PUG di daerah guna mencapai masyarakat yang adil, sejahtera, yang ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG).


"Penilaian terhadap pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan implementasi program strategi PUG di Pemkab Karawang ini sangat penting, sehingga kami bisa mengukur sejauh mana capaian dan keberhasilan kami selaku pemda dalam upaya menciptakan pembangunan yang merata dan berkeadilan bagi semua komponen masyarakat baik laki-laki maupun perempuan," tutur Bupati.

Verifikator Independen Kementrian PPA Dr. Sallyastuty Wardhani M.Si selaku yang memimpin jalannya verifikasi dalam sambutannya mengatakan, tahun ini verifikasi lapangan dilakukan secara online dan ini menjadi tantangan tersendiri baik bagi tim verifikator maupun bagi pemda sendiri.

Namun dirinya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemkab Karawang yang telah melengkapi data informasi tentang perkembangan pelaksanaan PUG berikut capaiannya sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

"Kami sangat berharap data tersebut dapat secara benar diverifikasi. Karena data ini akan digunakan sebagai database/landasan untuk melakukan langkah ke depan yang lebih strategis, terencana, efektif, dan efisien. Yang pada akhirnya kita ingin mewujudkan pembangunan berkeadilan yang merata bagi seluruh masyarakat, bagi laki-laki dan perempuan," ujarnya.**rls