Tanggal 22 Maret lalu, guru SMK Lentera Bangsa 1 Rengasdengklok Wawan Dwi Idhayana dikabarkan jadi korban pemukulan oknum saat bertugas ngontrol pembelajaran jarak jauh (PJJ) pukul 11.50 Wib. Wawan kala itu, keluar sejenak untuk sekedar membeli minum dan makanan di warung depan sekolah, namun tiba-tiba ada orang yang langsung memukul tepat di bagian hidungnya tanpa sebab jelas dan tanpa kata-kata. Merasa prilaku oknum ini di luar batas, Wawan yang juga guru honorer mata pelajaran ini langsung melakukan visum, bahkan harus menjalani operasi setelah 4 hari karena ada penyumbatan dibagian pernafasan. Tidak sampai di situ, sejumlah guru dan korban juga membuka laporan polisi. Tapi sayangnya, sudah hampir sebulan terakhir, belum ada titik terang dan tindaklanjut lebih jauh atas kasus ini. 

Pita Hitam Jadi Keprihatinan PD PGRI Karawang

Menyikapi ini, Forum MKKS SMK Karawang mendorong penuntasan kasus pemukulan guru tersebut karena telah menyulut emosi para guru, termasuk kalangan PGRI di hampir setiap cabang Kecamatan.

"infonya yang mukul bukan siswa, tapi orang luar. Korban sudah lakukan visum dan laporan polisi pas hari kejadian, Korban adalah guru yang sedang menjalani tugasnya sehari-hari sebagai guru, " Kata rekam kerja korban, Cahyono kepada pelitakarawang.com, Senin (19/4).


Kejadian pemukulan terhadap guru yang sedang menjalankan tugas ini, juga ikut menyita perhatian Ketua Forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Karawang. Kepada pelitakarawang.com, Mulyana SH.i mengatakan, ini jadi catatan panjang yamh mencedrai dunia pendidikan, pihaknya sangat menyesalkan kejadian seperti ini terus terjadi dan mengintimidasi para guru. Tentu hal ini sebut Mulyana, akan berdampak negatif, apalagi kalau kasus ini sampai tidak tuntas. "Kami akan memberikan dukungan penuh kepada pihak berwajib untuk mengusut tuntas kasus ini dan memprosesnya secara hukum agar kasus serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari, demi terciptanya pendidikan yang aman, nyaman, dan kondusif, " Ungkap Kepala SMK Taruna Karya Mandiri (TKM) Tempuran ini. (Red)