Pemerintah akan melakukan rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) 2021 sebanyak 1.275.384 formasi. Rencananya, pembukaan seleksi di atas dilakukan pada sekitar Mei dan Juni tahun ini.

Jumlah tersebut, disesuaikan dengan permintaan dari instansi pemerintah pusat maupun daerah yang mengajukannya kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

"Total kebutuhan ASN 2021 sesuai dengan pengajuan dari instansi pemerintah pusat dan daerah," ujar Menteri PANRB Tjahjo Kumolo ketika melakukan konferensi pers secara virtual pada Jumat (9/4/2021).

Kebutuhan dari formasi di atas, untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Mengingat, ASN yang dimaksud sesuai dengan perundangan yang berlaku adalah PNS dan P3K.

Secara spesifik, pemerintah pusat mengajukan sebanyak 83.669 formasi. Sedangkan, pemerintah daerah mengajukan sebanyak 1.191.718 formasi. Dari jumlah di atas, formasi untuk profesi guru P3K yang mendominasi jabatan ini.

"Jabatan Guru kelas, Guru Penjasorkes, Guru BK, dan Guru TK dengan alokasi penetapan kebutuhan terbanyak tahun 2021," tuturnya.

Kemudian, formasi yang langsung terjun dilapangan seperti penyuluh, tenaga kesehatan, auditor, pengelola barang dan jasa, verifikator dan lain sebagainya. Hal tersebut, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang saat ini Indonesia memerlukan ASN yanh terjun ke lapangan.

"Arahan Bapak Presiden Joko Widodo memang lebih banyak kita fokuskan menerima pegawai yang bisa langsung terjun ke lapangan. Dan mengurangi penerimaan pegawai administrasi yang hanya duduk di belakang meja," imbuhnya.

CPNS

Diketahui, saat ini jumlah ASN mencapai 4.169.118 orang. Dengan rincian, ASN struktural sebanyak 456.372 orang, ASN Teknis  sebanyak 257.800 orang, ASN kesehatan 329.138 orang, ASN Guru sebanyak 1.418.000 orang, Dosen sebanyak 75.738, dan administrasi sebanyak 1.630.804 orang.**Ts