Pendataan Keluarga tahun 2021 (PK21) resmi dilaunching oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang, Kamis 1 April 2021. 

Program PK21 merupakan kegiatan lima tahunan BKKBN, untuk mendapatkan data keluarga di Indonesia. 

Keluarga Bupati Karawang dan Wakil Bupati Karawang menjadi keluarga pertama yang dilakukan PK21. Plt Kepala DPPKB Karawang, Hj. Sofiah mengatakan, PK21 berbeda dengan sensus penduduk, PK21 ini hanya fokus mendata hal-hal seputar keluarga saja. 

"Dimana ada tiga hal yang menjadi fokus pendataan. Yaitu, data demografi, data pembangunan keluarga, dan kasus stunting," ujar Sofiah. 

Sebagai pembuka, Keluarga Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana dan Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh. Menjadi keluarga pertama yang di data petugas. Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana meminta agar warga Karawang kooperatif dan menerima petugas pendata dengan suka cita. 

Bupati menuturkan, Pendataan Keluarga ini sangat penting. Karena ini berkaitan dengan perencanaan program anggaran pemerintah. Mulai dari pusat, provinsi, juga pemerintah daerah. "Petugas pendata dan warga yang di data harus mentaati prokes 5M, dan ini sudah disepakati," tegasnya. 

Bupati Cellica mengungkapkan, hasil dari PK21 ini nanti akan menentukan kebijakan yang akan dibuat oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. Khususnya, soal mengatasi bonus demografi dan kependudukan di kota industri ini.

"Pendataan ini juga sangat penting untuk kita mengetahui, berapa sih (jumlah keluarga di Karawang,red), apa sih yang dibutuhkan mereka, dan mau ke arah mana nih nanti Kabupaten Karawang akan dibawa," paparnya.

Plt Kepala DPPKB Karawang, Sofiah menambahkan, DPPKB Karawang sudah menyiapkan 4.500 kader pendata untuk mensukseskan PK21. Bertepatan dengan PK21 ini, kata Sofiah, pihaknya juga menggelar kegiatan implan gratis. Bagi seluruh warga di Karawang.

"Target keluarga yang di data dalam PK21 ini ada 734.768 keluarga. Untuk launching, keluarga Bupati dan Wabup pertama kali yang di data," ujarnya.***rls