Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama terus mengembangkan Sistem Informasi dan Manajemen untuk Pendidikan dan Pelatihan (SIMDIKLAT). Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Imam Syafei menuturkan pengembangan ini dibutuhkan agar pelayanan pelatihan dan pengembangan SDM Kementerian Agama terukur. 

Foto ilustrasi

Hal ini dikemukakan Imam dalam rapat koordinasi teknis implementasi SIMDIKLAT, di Solo, Jawa Tengah. "Data berharga yang ada dalam SIMDIKLAT merupakan kebutuhan primer untuk pengembangan pendidikan dan pelatihan di Kemenag," kata Imam Syafei. 

Rapat koordinasi ini diikuti para Person In Charge (PIC) SIMDIKLAT dari seluruh Kantor Wilayah Kemenag Provinsi se-Indonesia. Imam berharap pengembangan SIMDIKLAT dapat dilakukan berkesinambungan untuk menjawab tantangan kediklatan. 

"Simdiklat ini sudah baik, tapi kita ingin ke depan lebih baik lagi karena tantangan dan tuntutan juga terus berkembang. Kita harus terus merespon persoalan-persoalan yang ada di sekitar kita," terangnya. 

Salah satu hal yang perlu mendapat perhatian, lanjut Imam, adalah kemampuan aplikasi SIMDIKLAT untuk disinkronisasi dengan platform lainnya. 

Imam juga mendorong PIC SIMDIKLAT untuk melakukan pengembangan diri guna bersama mendukung perbaikan pelayanan kediklatan di Kemenag. "Sebagai PIC Simdiklat, saudara harus terus meningkatkan kompetensi. Jangan pernah kita tertinggal. Apapun profesinya kita, kita jangan ketinggalan informasi, pengetahuan, dan segala macam perkembangan yang terkait dengan profesi kita," tutur Imam. 

Kabag TU Puji Kusbandari selaku penanggung jawab kegiatan menyampaikan, rapat koordinasi ini akan membahas beberapa hal. Di antaranya, pembahasan rencana penambahan fitur aplikasi, pengembangan konten Simdiklat versi 2.1., serta peningkatan kompetensi pengoperasian aplikasi Simdiklat Versi 2.1.

"Sasaran selanjutnya yaitu terinputnya peserta pelatihan tahun 2021 ke Simdiklat Versi 2.1, tersosialisasikan pola baru pelatihan, dan terakhir terhimpunnya gagasan dan saran tentang pengembangan Simdiklat guna memenuhi tuntutan regulasi pelatihan yang lebih komplek," ujar Puji. 

Kegiatan rakor akan menghadirkan Programer Simlitbangdiklat dan LPPKSPS Kemdikbud. diikuti Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai 30 Maret hingga 2 April 2021.***Ts