Setiap amal perbuatan, baik salat, puasa dan apapun tergantung kepada niatnya, dalam menjalankan ibadah puasa, jika niatnya karena Allah SWT, maka amal itu akan mendapat pahala dari Allah SWT.

“Mumpung sekarang ini adalah hari pertama kita melaksanakan ibadah puasa sudah tepat jika kita meluruskan niat kita berpuasa, kita tata niat di awal Ramadan ini karena Allah SWT,” ujar Tenaga Ahli Menteri Agama RI Hasan Basri Sagala pada Kultum Zuhur Ramadan 1442 Hijriah di masjid Al-Ikhlas, Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

Berpuasa, kata Hasan, bukan karena ingin dilihat oleh atasan, keluarga, sahabat, atau orang lain, tapi berpuasa karena apa yang diperintahkan oleh Allah SWT.

“Menurut Imam Syafii ada tiga hal yang sangat penting dalam melakukan suatu amal, yang pertama harus benar niatnya, harus benar ucapannya, dan yang ketiga harus benar perbuatannya, ketiga ini harus satu kesatuan dan tidak boleh ada satupun yang terlupakan,” ujarnya Selasa (13/4).

Pada kesempatan itu, Hasan mengajak kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama untuk menata niat dan yang lebih penting adalah memelihara niatnya.

“karena tempatnya di dalam hati, hanya kita dan Allah yang tahu, kalau perbuatan masih bisa dilihat orang lain, tapi kalau niat tidak ada yang tahu. Maka niat ini menjadi faktor yang paling utama yang dinilai oleh Allah SWT agar apa yang menjadi ibadah kita diterima oleh Allah SWT,” pungkasnya.***rls