Seorang pria membawa senjata tajam memasuki kawasan Masjidil Haram, Mekah pada Selasa, 30 Maret 2021 lalu.

Pria tersebut memegang sebilah pisau sambil meneriakkan slogan-slogan bernada dukungan untuk kelompok teroris.

Foto diambil dari croping video yang beredar

Pria bersenjata tajam ini melangsungkan aksinya usai shalat ashar digelar di lantai pertama masjid suci.

Sontak pasukan keamanan Masjidil Haram langsung bergerak menangkap oknum yang belum diketahui identitasnya itu.

"Pria tersebut segera ditangkap dan tindakan hukum telah diambil terhadapnya," kata juru bicara pasukan keamanan Masjidil Haram seperti dikutip Pelita Karawang dari Pikiran-Rakyat.com yang sumber awal dari Saudi Gazette pada Jumat, 2 April 2021.

Sementara itu, kepala Presiden Dua Masjid Suci, Sheikh Abdul Rahman Al Sudais menegaskan bahwa apa yang telah dilakukan oleh pria itu tidak mencerminkan ajaran Islam.

"Penggunaan ekspresi ekstremis rasis berada di luar ajaran Islam," katanya dikutip dari The National News.

Lebih jauh lagi, Sheikh Abdul Rahman Al Sudais mengecam aksi tak senonoh yang dilakukan di tempat suci seperti Masjidil Haram.

Dia menilai sang pelaku tak bisa menghormati kesucian masjid yang ditujukan untuk tempat beribadah.

“Tidak menghormati kesucian tempat ini. Tuhan telah menjadikan Masjidil Haram sebagai tempat ibadah, termasuk shalat, tawaf dan haji," ujarnya.

Beruntung dalam kejadian ini tak ada satu pun korban jiwa yang jatuh akibat aksi pria bersenjata tajam itu.

Kejadian semacam ini sebelumnya pernah terjadi beberapa bulan yang lalu.

Sebuah mobil menerobos masuk kawasan Masjidil Haram di Kota Mekah, Arab Saudi pada Jumat, 30 Oktober 2020 sekitar pukul 22.25 waktu setempat.

Pengendara yang menerobos Masjidil Haram itu, diketahui mengendarai mobil bermerek Hyundai berwarna krem.

Insiden mengejutkan tersebut terekam video dan tersebar di media sosial hingga viral.

Akibat dari mobil yang menerobos masuk Masjidil Haram, gerbang 89 King Fahd yang dipasang di area masjid rusak dan terbelah.***

Sumber: Saudi Gazette, The National News