Tarif listrik direncanakan naik pada kuartal 3 tahun 2021. Pemerintah membuka peluang tersebut mulai tanggal 1 Juli 2021.

Rencana tersebut masih dalam tahap pertimbangan. Pertimbangan kenaikan tarif listrik menggunakan 5 skenario tarif listrik baru yang akan diberlakukan.

Meteran PLN

Dalam 5 skenario tersebut terdapat rencana pemerintah menghapus kompensasi tarif dasar pada pelanggan PLN non-subsidi.

PLN pada saat ini mempunyai 38 golongan pelanggan. terdiri dari 25 golongan bersubsidi dan 13 golongan non-subsidi.

Berikut 5 skenario tarif listrik baru.

Skenario 1 tarif listrik tidak naik

Skenario 1 ini Pemerintah tidak akan menaikan tarif listrik. Artinya tarif listrik akan tetap sams dengan periode April-Juni 2021. Jadi, pemerintah tetap membayarkan penuh kompensasi kepada PLN.

Skenario 2 tarif listrik naik tanpa subsidi

Skenario 2 yang akan dijalankan yaitu pemerintah akan menghapus subsidi atau kompensasi 100 persen. Penghapusan kompensasi 100 persen akan berdampak pada kenaikan tarif listrik pelanggan yang non-subsidi.

Skenario 3 tarif listrik naik, kompensasi dipotong 50 persen

Dalam skenario 3, pemerintah memutuskan akan memberi keringanan dengan memotong kompensasi sebesar 50 persen dari jumlah kompensasi ke PLN pada periode sebelumnya.

Skenario 4 tarif listrik naik khusus pelanggan dengan 2.200 VA ke atas

Pada skenario 4 ini, kenaikan tarif listrik tidak berdampak pada semua pelanggan. hanya berdampak kepada golongan rumah tangga dengan daya 2.200 VA ke atas.

Skenario 5 tarif listrik pemerintah ikut naik

Rumusan skenario 5 hampir sama dengan skenario 4. Bedanya, pada skenario 5 ini tidak hanya tarif listrik golongan 2.200 VA ke atas, namun tarif listrik untuk golongan pemerintah ikut dinaikkan.

Itulah 5 skenario kenaikan tarif listrik bagi pelanggan non-subsidi. Kita tunggu saja skenario mana yang akan digunakan oleh pemerintah.***