Kakorlantas Polri Irjen Istiono buka suara terkait insiden jebolnya pos penyekatan pemudik di Karawang Barat tepatnya di Pos Tanjungpura dan Bundaran Kepuh yang merupakan perbatasan Bekasi-Karawang.
Pemudik di Tanjungpura kemarin malam

Istiono mengatakan, diloloskannya para pemudik itu merupakan diskresi kepolisian. Tujuannya, demi mengurangi kerumunan.

"Ya, ratusan pemudik yang mencoba ya, ini bahasanya bukan menerobos ya. Ini memang kita kelola, kita alirkan, ini adalah diskresi kepolisian," kata Istiono dalam keterangannya, Senin (10/5).

"Kalau sudah terjadi penumpukan yang besar, ini terjadi sebuah kerumunan penumpukan yang kita hindari adalah menjadikan klaster baru di kerumunan antrean tersebut," tambah dia.

Meski begitu, Istiono menjamin para pemudik yang diloloskan di pos penyekatan itu bakal diputar balik di pos berikutnya.

Sebab para pemudik itu akan skena sekat di pos penyekatan Karawang, Purwakarta, Indramayu dan lainnya.

"Oleh karena itu, kita di lapangan harus kita alirkan karena kita akan sekat di titik-titik berikutnya. Kalau sudah dialirkan di titik sini nanti di Jawa Barat itu akan diterima oleh polres-polres lainnya, seperti oleh di Bekasi sini, kemudian Karawang, Purwakarta, kemudian di Subang, Indramayu, sampai Cirebon," ucap Istiono.

Lebih lanjut, Istiono mengatakan dalam mendukung larangan mudik lebaran 2021, Korlantas Polri menerapkan penyekatan secara berlapis.

"Oleh karena itu, penyekatan yang berlapis-lapis kita bangun gunanya itu, untuk me-manage supaya tidak terjadi penumpukan di satu titik ya," tutup Istiono.

Sebelumnya, penyekatan di Jalan Raya Kedungwaringin di perbatasan Bekasi-Karawang akhirnya dibuka pihak kepolisian pada Minggu (9/5) malam. Sebab kendaraan roda dua dan roda empat tumpah ruah menuju ke arah pantura.****