Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akhirnya memastikan akan menggelar ibadah haji pada 2021 atau 1442 Hijriyah.

Dalam pengumumannya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyatakan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini akan dilaksanakan dengan "kondisi khusus" demi melindungi jemaah dari penyebaran virus corona (Covid-19).

"Otoritas kesehatan Kerajaan terus memantau situasi dan mengambil semua tindakan untuk memastikan keselamatan bagi semua," kata juru bicara Kementerian Haji dan Arab Saudi, dikutip dari Arab News, Senin (10/5/2021).

Namun demikian, bagaimana teknis pelaksanaan ibadah haji yang akan diselenggarakan sekitar Juli 2021 itu belum ditentukan.

Kementerian Haji dan Umrah dan Kementerian Kesehatan Arab Saudi baru akan menyusun aturan dan regulasi pelaksaan ibadah haji tahun ini.

"Rencana operasional untuk haji tahun ini akan segera diumumkan. Otoritas kesehatan di Kerajaan terus menilai situasi dan mengambil semua tindakan untuk memastikan keamanan semua," kata juru bicara itu dalam konferensi pers.

Yang pasti, Kerajaan Arab Saudi menegaskan kesehatan dan keselamatan seluruh jemaah haji menjadi prioritas utama mereka dalam pelaksanaan ibadah haji 2021 ini.

"Menjamin kesehatan dan keselamatan jemaah sesuai dengan kontrol dan standar kesehatan, keamanan dan regulasi. Sehingga para jemaah dapat menjalankan ibadah dengan mudah di dalam lingkungan yang aman," kata juru bicara Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi itu.

Tahun lalu, Pemerintah Arab Saudi juga menggelar haji meski saat itu dunia baru dilanda pandemi Covid-19.

Namun pelaksanaan haji tahun lalu dengan jumlah jemaah sangat terbatas, yakni hanya 10.000 orang.

Itu pun hanya mereka yang berdomisili di Arab Saudi yang boleh mengikuti haji, baik warga negara lokal maupun ekspatriat.

Selain itu usia jemaah juga dibatasi sehingga tak ada jemaah lanjut usia yang diizinkan untuk ikut menunaikan ibadah haji.

Adapun tahun ini Pemerintah Arab Saudi kabarnya memberikan syarat utama bagi jemaah yang ingin melaksanakan haji yakni sudah mendapatkan vaksin Covid-19.