Spanduk ucapan selamat idul Fitri 1442 Hijriyah yang mencatut pejabat Disdikpora (AW), turun ke hampir seluruh Kantor Koorwilcambidik di Karawang. Spanduk yang dimintai berbayar Rp250 ribu itu, di "kondisikan" dibayar setiap SD. Namun, diantara Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Cabang PGRI, ada yang menolaknya. Baik karena alasan mahal maupun tidak dianggarkan pihak sekolah.

"Semua SD belum menerima, baru sampai ke Kantor Koorwilcambidik, selain mencatut nama pejabat Disdikpora, di keterangan juga administrasinya berbayar Rp250 ribu per spanduk. Tapi kami tegaskan, seluruh K3S se Kabuaten menolaknya, " Tandas Ketua PGRI Cabang Cilamaya Wetan, Ade Fatimah S.pd, Jumat (7/5).


Spanduk Idul Fitri Tanpa Pesanan Para Kepsek, mendadak turun dan berbayar

Senada di ungkapkan Ketua PGRI Cabang Cilamaya Kulon, Hasan S.pd, memang spanduk ucapan idul Fitri itu konon sudah datang ke Kantor Koorwilcambidik. Padahal, semua Kepsek tak pernah memesannya. Bahkan, sebut Hasan, sampai ada 2 penyedia yang mendatangkan spanduk tersebut. Atas kejadian ini, PGRI akan Kordinasi dengan Korwil dan FK3S yang selanjutnya akan menyerahkan kepada Bapak ibu Kepala Sekolah, karena yang punya alokasi dana untuk kebutuhan Sekolah hanya Kepala Sekolah. "Jika memang sekolah tidak bisa atau tidak mampu untuk membayar pengadaan spanduk itu jangan terlalu di paksa, apalagi yang mengirim spanduk itu informasi dari Penjaga Kantor Korwilcambidik Cilamaya Kulon sampai ada dua penyedia, " pungkasnya. (Rd)