Gerhana Matahari Cincin bakal terjadi pekan depan, yakni pada Kamis (10/6). Pada hari itu, bulan berada berada sangat jauh dari Bumi kemudian akan menutupi Matahari sepenuhnya untuk menghasilkan gerhana Matahari pertama pada tahun ini.(3/6/2021).


Saat Bulan menutupi Matahari dilihat dari Bumi, tepi lingkaran luar Matahari masih terlihat. Bagian itu yang sering disebut 'ring of fire' (cincin api).


Pada dasarnya cincin api adalah bagian dari gerhana sebagian dan perlu pelindung mata untuk menyaksikannya. Melihat fenomena langit ini dengan tanpa pelindung akan menyebabkan kerusakan mata.


Gerhana Matahari Cincin akan berlangsung sekitar 100 menit, dimulai saat matahari terbit di Ontario, Kanada (di sisi utara Danau Superior). Kemudian proses gerhana melintasi bagian utara Bumi.


Di tengah jalan, puncak gerhana terjadi pada siang hari setempat di utara Greenland. Setelah itu jalur gerhana cincin memapar Kutub Utara Bumi, lalu berakhir saat matahari terbenam di timur laut Siberia.


Sedangkan tahap tengah atau 'cincin api', akan berlangsung maksimal 3 menit 51 detik.


Di luar jalur itu, gerhana sebagian akan terlihat oleh orang-orang di berbagai penjuru bumi. Itu termasuk utara Kanada dan Alaska. Sementara di Amerika Serikat, gerhana sebagian akan terlihat dari utara Midwest dan di sepanjang Pantai Timur (kecuali Florida).


Menurut Earth Sky ,orang Eropa dapat menyaksikan gerhana sebagian dari awal hingga akhir. Artinya, itu akan terjadi tengah hari pada 10 Juni.


Misalnya, dari Oslo, Norwegia, gerhana akan berlangsung selama 2 jam 26 menit, dengan magnitudo maksimum gerhana hanya sedikit di atas 0,40.


Sedangkan di Asia, gerhana sebagian akan terjadi sore hari pada 10 Juni. Dari Beijing, Cina, gerhana akan terlihat sekitar 12 menit sebelum matahari terbenam. Magnitudo gerhana maksimum 0,08 (8%) akan terjadi tepat saat matahari terbenam 10 Juni.


Gerhana matahari cincin

Indonesia tidak kebagian fenomena langit ini.****CNN