Indonesia akan mendapatkan 10 juta dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk bulk dari perusahaan Sinovac Biotech Ltd yang berasal dari Tiongkok. Vaksin yang kerap disebut dengan Sinovac ini diperkirakan akan tiba pukul 12.00 WIB di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Banten, pada Minggu (20/6/2021). 

Kedatangan vaksin di atas, akan menggunakan Maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA891. Vaksin tersebut akan dikemas ke dalam lima kontainer jenis RAP E2 menggunakan dua truk flatbad. 

Pada kedatangan kali ini, vaksin akan disambut oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang rencanannya akan menjelaskan melalui konferensi pers terkait vaksin yang tiba.  

Proses mendapatkan vaksin ini, didapatkan melalui skema kerja sama bilateral yang melibatkan kolaborasi dari berbagai instansi pemerintah dalam beberapa waktu lalu. Sehingga, vaksin Sinovac dapat berhasil didatangkan oleh pemerintah. 

Kedatangan vaksin kali ini, menjadikan jumlah total keseluruhan yang telah diterima Indonesia mencapai 104.728.400 dosis. 

Secara rinci, Indonesia telah menerima Sinovac 94.500.000 dosis, AstraZeneca 8.228.400 dosis, dan Sinopharm 2.000.000 dosis. 

Kedatangan vaksin tersebut, akan membawa dampak positif terhadap upaya penanganan COVID-19 yang dilakukan pemerintah dalam beberapa waktu ke depan. Sebab, vaksin ini akan mendorong percepatan vaksinasi yang tengah dilakukan oleh pemerintah. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan, pemerintah tengah secara agresif melakukan vaksinasi pada masyarakat secara masif dalam beberapa ke depan. Targetnya, pada Juli 2021 vaksinasi yang dilakukan diberbagai tempat dapat menyentuh angka 1.000.000 orang per hari.  

Dengan mencapai target vaksinasi di atas, maka  pemerintah beserta seluruh jajarannya berpotensi menghambat penyebaran COVID-19. Karena, mampu membuat kekebalan kelompok atau herd immunity di masyarakat. 

Dia berharap, sejumlah wilayah yang melakukan vaksinasi secara massal secara masif dapat segera mencapai herd imunity. Targetnya, pada Agustus 2021 banyak tempat yang sudah bisa mewujudkan hal di atas. 

"Program vaksinasi ini secepatnya target kita capai,  paling tidak bulan Agustus itu sudah tercapai kekebalan komunal," kata Presiden beberapa waktu lalu.(yk)