Ana Dewi Utomo, siswa kelas 5 SDN Pulojaya 2 Kecamatan Lemahabang semakin mahir menggunakan ragam aplikasi HP Android. Bukan saja untuk fasilitas Belajar Dari Rumah (BDR) selama Pandemi Covid_19, dia justru memanfaatkan handphone hasil pemberian orangtuanya itu untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah. Dengan membuat akun YouTube namanya "Ana Dewi Utomo" setahun terakhir, unggahan tutorial game sakura kumulator untuk anak-anak sudah banjir viewers. Tak tanggung-tanggung, jumlah subscriber yang di miliknya sudah nyaris menyentuh 26 ribuan setahun terakhir, wal hasil pundi-pundi rupiah pun ikut mengguyur siswa inovatif pemberi tutorial game sakura lewat YouTube ini.
Ana Dewi Utomo, YouTubers kelas 5 SDN Pulojaya 2 yang Hasilkan Pundi Rupiah selama Pandemi Covid_19 lewat Tutorial Game
"Iya, dalam setahun sudah lebih dari 25 ribu subscriber, alhamdulilah setiap bulan dapat uang sekitar Rp1,5 juta. Saya kalau mengunggah tutorial itu biasanya hanya seminggu sekali, saat hari libur dan semua grafis serta aplikasinya di lakukan di HP android langsung, " Kata Ana kepada pelitakarawang.com, Kamis (24/6).

Ia menambahkan, tutorial yang di sampaikannya lewat YouTube hanya memberikan petunjuk memainkan dan menyeting game saja. Sehingga, kalau sudah terbiasa, menyelesaikan grafis dan alurnya tidak selalu nyampe berjam-jam untuk menuntaskannya. Ia selalu memberi judul "Tutorial by Request" bagaimana cara mengedipkan mata sebelah, dekorasi rumah, sekolah dan pergerakan lainnya sehingga yang melihat bisa dengan mudah memainkan format-format yang tersedia di aplikasi sakura ini. "Saya belajarnya sendiri (otodidak_red), dan mengulik sendiri langsung di HP, Alhamdulillah selama pandemi, subscribe semakin banyak dan bisa mendapatkan uang untuk keperluan sekolah dan membantu orangtua, " Katanya.

Kepala SDN Pulojaya 3, Abdul Qodir S.pd mengatakan, dirinya bangga ada peserta didiknya yang jadi youtuber menyampaikan tutorial game sakura dan pastinya mampu menghasilkan pundi rupiah ditengah pandemi. Bahkan, boleh dikatakan, honor yang dimilikinya dari 25 ribu lebih subscribernya lebih tinggi dari guru honorer sekalipun. Baginya ini istimewa, karena Ana Dewi Utomo usianya masih SD kelas 5, namun kompetensi teknologinya sangat mumpuni dan progres masa depannya akan semakin moncer lewat penguasaan IT ini. Dia, sebut Aqo, tidak melupakan tugas-tugas sekolahnya selama BDR, karena kegiatan mengunggah dan membuat tutorial di YouTube itu, dilakukannya saat waktu senggang dan libur. "Potensi anak seperti ini bukan hanya di miliki di wilayah kota, tapi di pelosok desa seperti ananda Ana Dewi ini, harus mendapat apresiasi, " Tukasnya. (Rd)