Para Kepala Desa banyak menerima keluhan dari sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT pindahan dari program PKH. Mereka mengeluhkan, setelah anggota keluarganya tidak masuk lagi pada program PKH, kemudian masuk ke program BPNT, justru kartu BTN yang di milikinya selalu "zonk" alias nol tanpa saldo. 
Foto ilustrasi


Hal itu di ungkap Kades Karangtanjung, Juhari SH, Rabu (9/6). Ia mengaku, banyak warga yang keluar di program PKH karena sudah tak memenuhi kriteria, kemudian masuk ke program BPNT. Sayangnya, sejak masuk program BPNT, saldo di ATM yang dimiliki KPM, justru masih nol. Kekecewaan bertambah, saat penerima BPNT lainnya sudah berjalan 4 bulan terakhir. "Kondisi ini sering di salah artikan bahwa biang pergantian dan ketiafaan saldo ini asumsinya adalah karena gegara Kades dan atau pemerintah desanya, " Keluhnya. 

Ia menambahkan, di Desa Karangtanjung ada sekitar 30 an warganya yang mengeluhkan hal ini. Ia meminta penjelasan detail dari TKSK maupun Dinas sosial menyikapi hal ini, " ujarnya.

Sementara itu, Ketua Forum TKSK Karawang, Leo Fitriana mengatakan, kemelut saldo nol ini memang jadi polemik di lapangan, termasuk bagi peserta KPM BPNT yang dulunya keluar kriteria di program PKH. Dirinya belum bisa memberikan kesimpulan, apakah ini ada kekeliruan di pemerintah pusat, atau memang di perbankan. Namun yang pasti, saldo nol ini dipastikan seharusnya sudah terisi. "Kita juga belum bisa memberikan kesimpulan soal ini, semoga bisa ada jawaban segera baik dari pusat maupun bank, " Ujarnya. (Rd)